Terjebak 22 Jam di Pelabuhan Ciwandan, MTI: Kalau Gak Ada Pelabuhan Itu, Macetnya Semakin Parah

LAN • Monday, 17 Apr 2023 - 12:44 WIB

Jakarta - Dalam mengantisipasi terjadinya penumpukan di Pelabuhan Merak saat perjalanan mudik, pemerintah telah membuka Pelabuhan Ciwandan untuk truk dan sepeda motor sebagai pelabuhan alternatif. Namun hingga kemarin, banyak keluhan dari para sopir truk karena terjebak macet selama 22 jam.

“Saya kira, kalau gak ada Pelabuhan Ciwandan mungkin macetnya akan lebih panjang lagi. Karena ini kan sudah ditambah kapasitasnya, tapi tetap saja masih terjadi kemacetan yang panjang hingga berjam-jam,” ujar Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat dalam wawancara Trijaya FM, Senin, (17/04/2023).

Di sisi lain, terdapat pemberlakuan diskon tarif tol untuk beberapa ruas jalan yang dikelola langsung oleh PT Hutama Karya per tanggal 16-18 April 2023.

Sedangkan per tanggal 19-21 April 2023 mendatang, pemerintah akan memberlakukan sistem one way. Hal itu diberlakukan karena kepadatan pemudik tahun ini yang diprediksi cukup tinggi. 

”Jadi one way itu sebetulnya terpaksa diterapkan, karena yang namanya mudik pasti gak akan lepas dari macet. Maka dari itu, disini kita bisa memikirkan bagaimana cara untuk mengendalikan macet hingga terbitlah pemberlakuan sistem one way yang menjadi salah satu cara untuk mengendalikan kemacetan saat mudik,” ucap Djoko Setijowarno.

Djoko menambahkan, pemudik nantinya jangan hanya fokus di jalan tol saja, karena masih ada jalan arteri yang juga bisa digunakan untuk perjalanan mudik.

“Sesuai dengan tagline mudik tahun ini, saya harap masyarakat yang turut mudik ke kampung halamannya nanti bisa mendapat kesan yang positif,” pungkas Djoko. (Savira)