Jakarta - Juru Bicara Relawan Perubahan, Indra Kusumah menilai sikap Anies yang diam terkait polemik Piala Dunia U-20 merupakan sebuah langkah bijak dalam menyikapi permasalahan tersebut. Hal itu diungkap Indra, usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyindir bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang tak berkomentar mengenai kontroversi kehadiran tim nasional Israel di Piala Dunia U-20.

“Ini merupakan pilihan bijak, untuk tidak bersikap reaksioner sebab pada saat polemik ini terjadi, pemerintah melalui PSSI sedang mencoba untuk melobi pihak FIFA untuk mencarikan jalan tengah. Tapi kemudian gagal. Dan menurut saya lebih baik kita sama-sama berpikir bagaimana mencegah hal serupa terjadi sambIl memperbaiki ekosistem persepakbolaan Indonesia,” ujar Indra.

Menurutnya, berlebihan jika menanggapi pilihan sikap Anies yang memilih diam terkait persoalan itu, "Pandangan saya, berlebihan kalau sampai harus mengomentari orang yang tidak mengeluarkan pernyataan apapun. Seperti memaksakan sikap orang lain yang tidak ikut-ikutan supaya terkesan terseret masuk ke dalam isu ini," sambungnya.

Indra pun heran dengan sikap Hasto yang terkesan menggiring opini publik. Menurutnya, sindiran tersebut justru mengesankan jika selalu ada pihak yang tidak senang dengan apapun yang Anies lakukan. Sehingga merasa perlu untuk menyerang Anies disaat ia tidak sedang melakukan apapun.

“Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba menggiring nama Anies dalam isu ini, dan ini memang bukan pertama kalinya ya. Selalu ada yang berusaha untuk menyangkut pautkan Anies meski beliau tidak melakukan apapun. Ini kan lucu. Mungkin tujuannya menyeret Anies dalam keblunderan, tapi akhirnya terlihat siapa yang blunder,” katanya.

Sifat Anies yang tenang dan bijak dalam setiap ucapannya sekalipun saat mengkritik sesuatu, dinilai merupakan ciri pemimpin unggul yang tidak gegabah dalam mengambil sikap. Indra berharap masyarakat bisa menilai sendiri seperti apa sosok Anies di hadapan publik.

“Beliau juga paham apa yang harus dibicarakan, maka itu adalah hal yang ia kuasai dan pahami betul sehingga tidak terkesan asal bicara, atau tidak paham konteks. Sosok seperti ini yang layak menjadi presiden Indonesia di masa mendatang,” tandas Indra diakhir keterangannya.