FILM AIR, Kisah Para Perancang Pemasaran Air Jordan

MUS • Wednesday, 5 Apr 2023 - 12:01 WIB

Genre: Drama, biografi olahraga
Sutradara: Ben Affleck (Argo, The Town)
Pemeran: Matt Damon, Jason Bateman, Chris Tucker, Viola Davis
Durasi: Hampir 2 jam
Distributor Warner Bros. Pictures
Mulai tayang di Bioskop Indonesia: 5 April 2023

Penggemar basket, pemakai sepatu Nike maupun Air Jordan, praktisi sales & marketing, maupun penonton drama inspiratif, serta kombinasi seluruh profil tersebut, sangatlah pas menyaksikan "AIR" di bioskop. Ceritanya tentang lahirnya sepatu basket ikonik Air Jordan, yang tentu bukanlah apa-apa jika tanpa bintang iklannya, Michael Jordan. 

Nike pada tahun 1980-an bukanlah sepatu yang diperhitungkan. Mereka kalah bersaing dengan Converse dan Adidas. Namun, kesepakatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, terjalin antara perusahaan sedang terpuruk tersebut, dengan pemain muda tingkat liga mahasiswa. Padahal, sebagai pebasket, Jordan belum sepenuhnya teruji. Dia baru akan masuk ke NBA, tetapi merk-merk alas kaki ternama telah mendekatinya. 

Para staf dan pimpinan pemasaran di Nike perlu berjuang untuk menyelamatkan perusahaan dan bertahan pada pekerjaan mereka, dengan memberikan sponsor pada pebasket yang paling tepat. Bersama Jordan, Nike merombak segala aturan, membentuk konsep kerjasama, yang melahirkan brand di industri global bernilai miliaran dolar.

Semuanya dimulai dengan visi seorang staf, Sonny Vaccaro (Matt Damon), didukung kolega Howard White (Chris Tucker), dan atasan langsungya Rob Strasser (Jason Bateman),  melihat kehebatan dalam diri Jordan, saat atlet muda itu belum siapa-siapa. Didorong keyakinan dan tekad ibu Jordan, bakat terpendam seorang atlet pun bersinar dan terkenang sampai hari ini, diikuti fenomenalnya jenama Air Jordan. 

"AIR" mengetengahkan tokoh di balik layar, dengan porsi yang pas dan tetap relevan meski telah terlampaui hampir 40 tahun yang lalu. Ketika perusahaan sedang menurun, tim marketing Nike tetap rutin mencari bakat-bakat muda untuk dikontrak. Bayang-bayang perkasanya para pesaing begitu nyata, tak bisa terhindarkan. 

Di level pimpinan, Nike founder & CEO Phil Knight (Ben Affleck) terlihat tak sabar melihat kinerja divisi basket yang tak berkembang dibanding lini sepatu lari dan atletik. Bolak-balik, Phil mengingatkan kerugian finansial, buruknya arus kas, dan arah kebijakan dewan direksi yang harus kerap dihadapinya. 

Perdebatan tentang biaya marketing besar yang tak sebanding dengan hasil penjualan, menjadi konflik yang enak diikuti selama 2 jam. Tanpa penampilan mentereng, bermodalkan kecintaan dan pengetahuan mendalam tentang bola basket, upaya Sonny mendekati Jordan membuahkan hasil. 

Pelakon Matt Damon merefleksikan, “Satu hal yang sangat jelas bagi Sonny Vaccaro dengan saya adalah bahwa perasaan persahabatan, dan kesetiaan adalah hal yang dia terapkan. Itulah yang ingin kami masukkan ke dalam film — sebuah cerita tentang orang-orang yang tidak diunggulkan, melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya."

Tak hanya menguntungkan bagi Nike, perjanjian kontrak dengan Jordan menghasilkan perbaikan dalam kerjasama atlet dan perusahaan swasta yang menyewanya. Sosok ibu Jordan, Deloris pun menjadi elemen penting yang disebut sutradara sekaligus pemeran Phil Knight, Ben Affleck, sebagai protagonis. "Saya ingin berlaku adil pada Deloris, juga Michael, dan menghormati siapa mereka dan dampak abadi yang diberikan pada budaya kita," kata Affleck dalam pernyataan resmi.

Aktris Viola Davis yang memerankan Deloris, menggambarkan perannya sebagai pembuat perubahan di balik kesuksesan Michael. Viola menyatakan, "Inilah kita di tahun 2023 dan kita telah melihat perkembangan luar biasa dari semua ide, yang datang dari orang-orang sekadar mengikuti kata hati mereka. Hanya itu yang mereka lakukan. Saya pikir itu adalah pesan yang lebih besar untuk orang pada umumnya, Anda tidak harus memiliki satu juta dolar, Anda tidak harus memiliki gelar PhD. Anda hanya perlu memiliki visi, tujuan, hati, dan keberanian yang sangat besar.”

Dihiasi lagu-lagu dari tahun 80-an dan visualisasi artistik dan meyakinkan tentang suasana, keseruan dunia branding pada era tersebut, "AIR" berupaya menghadirkan orang-orang di sekitar Michael, bahkan tanpa harus mengarahkan kamera pada MJ muda.

Penggambaran dan dialognya terasa meringankan sebuah kisah yang sebenarnya soal keputusan bisnis dan relasi di kantor, yang diisi para pemasar biasa secara penampilan, bahkan mungkin diremehkan tetapi memiliki kinerja yang tinggi. Dibintangi aktor aktris ternama, "AIR" membuat kita ingin terbang mengisi liburan akhir pekan panjang pada awal Maret 2023 ini. (MAR)