Jakarta, Dalam rangkaian penetapan fungsionaris Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Relawan Prabowo (REPRO) yang dilaksanakan pada hari Selasa (4/4/23) di Jakarta, pembicaraan mengenai target audience milenial menjadi salah satu concern yang ingin dikedepankan oleh para fungsionaris REPRO.

“REPRO adalah bagian dari masyarakat yang berperan sebagai ujung tombak pengawasan kinerja pemerintahan. Sudah selayaknya kami membuat program kerja yang sejalan dengan keinginan masyarakat luas khususnya dari kalangan milenial,” ungkap Wijaya Kusuma, wakil ketua umum bidang organisasi di REPRO.

Hal ini sejalan dengan data daftar pemilih pemula di 2019 sebanyak 60,349,070 adalah berasal dari usia 20-30 tahun, disusul pemilih usia 31-40 tahun sebanyak 43,407,156 pemilih. Pemilu 2024 mendatang, jumlah pemilih pemula diprediksi sekitar 64,90 juta jiwa atau 23,90% dari total jumlah penduduk Indonesia.

“Setelah pencanangan fungsionaris DPN REPRO, tim akan melahirkan program-progam yang lebih memfasilitasi para milenial. Dengan kata lain, REPRO akan menjadi sahabat milenial,” tambah Wijaya.

Seperti yang telah dicanangkan sebelumnya REPRO sudah ada di 29 provinsi dalam kurun waktu yang relatif singkat. Harapannya, para fungsionaris dan relawan REPRO juga dapat menjadi mata dan telinga yang ikut mengawasi jalannya Pesta Demokrasi 2024. Ditargetkan pada Agustus 2023 REPRO sudah ada di pelosok-pelosok desa di seluruh Indonesia dengan satu juta relawan.

Dalam waktu dekat juga akan segera diumumkan mekanisme pendaftaran umum yang dapat dilakukan secara online maupun offline. Dapat dikatakan, REPRO memberikan ruang bagi masyarakat umum terutama milenial untuk berekspresi demi kepentingan bersama.