Jakarta - Lembaga kajian Lowy Institute merilis Asia Power Index 2023 yang menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara tetap mempertahankan posisinya dalam kekuatan teratas di Asia.

"Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara baik dari segi ukuran ekonomi maupun populasi tetap mempertahankan posisinya dalam sepuluh kekuatan teratas di Asia," demikian laporan Lowy Institute yang dirilis Minggu (5/2/2023).

Lowy Institute menjelaskan, Indonesia sebenarnya sering dikritik karena menjalankan kepemimpinan yang lemah di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Namun, keterlibatan diplomasi belakangan ini menunjukkan Indonesia menjadi salah satu pemain paling aktif secara diplomatik di kawasan Asia Tenggara.

"Jakarta menjadi tuan rumah pertemuan sejumlah pemimpin atau menteri luar negeri terbesar kedua pada tahun 2021 dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi adalah mitra dialog yang paling dicari di Asia Tenggara dan internasional," ungkapnya.

"Pada tahun 2022, Presiden Indonesia Joko Widodo berusaha menengahi konflik antara Rusia dan Ukraina dan berhasil menjadi tuan rumah G20 dalam keadaan geopolitik yang menantang," sambungnya.

Menurut Lowy Institute, ambisi yang besar ini menjadikan para ahli memberi skor yang lebih baik untuk kepemimpinan Indonesia di tingkat regional dan global pada tahun 2022.

Berikut daftar kekuatan diplomasi diukur dari jumlah pertemuan atau kunjungan tiap negara pada tingkat pimpinan atau menteri

1. China (22)
2. Indonesia (20)
3. Amerika Serikat (13)
4. Singapura (8)
5. Kamboja (7)
6. India (7)
7. Korea Selatan (7)
8. Vietnam (7)
9. Bangladesh (6)
10. Russia (6)


Berikut skor pengaruh diplomasi di Asia Tenggara versi Lowy Institute Asia Power Indeks 2023:

1. Indonesia 60,4 skor poin
2. Vietnam 55,2 poin
3. Singapura 52,9 poin
4. Thailand 48,3 poin
5. Malaysia 43,8 poin
6. Filipina 37,1 poin
7. Brunei Darussalam 32,7 poin
8. Kamboja 32,5 poin
9. Laos 27,3 poin
10. Myanmar 24,6 poin