Millway Community Ungkap Berbagai Manfaat Puasa Intermiten dan Ramadhan

FAZ • Tuesday, 28 Mar 2023 - 16:46 WIB

Jakarta - Konsultan Millway Community, Fatmayonei Hermando menjelaskan manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan. Selain itu, Fatmayonei juga membandingkan antara puasa Ramadhan dengan puasa Intermiten.

Menurutnya, kedua jenis puasa tersebut telah mendapatkan pengakuan dari dunia dari segi manfaatnya untuk kesehatan. Puasa Ramadhan, kata Fatmayonei, termasuk ke dalam bentuk puasa intermiten.

"Satu-satunya perbedaan adalah bahwa selama puasa Ramadhan seseorang juga tidak dibolehkan minum," ujar Fatmayonei, Selasa (28/3/2023).

Fatmayonei menjelaskan bahwa puasa dalam Islam yakni menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan dimulai dari terbitnya fajar sampai terbenam matahari. Kegiatan puasa Ramadan ini, lanjutnya, salah satu cara melatih diri untuk disiplin dalam menjalankan pola hidup sehat.

"Ada banyak manfaat dari puasa yang dilakukan pada bulan Ramadhan. yang paling penting adalah bagaimana kita bisa disiplin dalam mengatur pola hidup sehat setelah kebiasaan makan tidak teratur selama 11 bulan sebelumnya," katanya.

Berikut ini beberapa manfaat dari puasa di bulan Ramadhan:

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan
Melindungi dari obesitas dan penyakit kronis
Puasa sepanjang Ramadhan dapat membantu mencegah obesitas dan penyakit kronis lainnya seperti diabetes. Puasa Ramadhan mengharuskan menahan diri dari konsumsi makanan dan air antara matahari terbit dan terbenam.

Oleh karena itu, ini meningkatkan kadar protein yang memberikan resistensi insulin. Ini juga menawarkan perlindungan terhadap bahaya diet kaya lemak dan gula.

Menurunkan kolesterol & meningkatkan kadar gula darah
Karena Puasa Ramadhan merangsang profil lipid, itu menurunkan kolesterol darah. Akibatnya, mencegah serangan jantung, stroke, dan gangguan lainnya. Selain itu, jika seseorang mempertahankan pola makan yang sehat setelah Ramadhan, individu tersebut akan mempertahankan tingkat kolesterol yang baru diturunkan.

Memperbaiki sistem pencernaan
Mengamati Ramadhan dan puasa berdampak positif pada satu gaya hidup dan sistem pencernaan. Tubuh manusia secara alami mendetoksifikasi setelah sebulan membuang racun dalam tubuh. Selanjutnya, ini menyeimbangkan produksi panas dan tingkat keasaman di perut manusia.

Manfaat Ilmiah Puasa Ramadhan

Mengurangi stress
Kebiasaan makan, lama tidur dan pola tidur selama bulan Ramadhan berubah secara konstruktif. Puasa sepanjang bulan suci Ramadhan meningkatkan kesehatan mental dengan menurunkan tingkat depresi, kecemasan, dan stres.

Mencegah kanker
Banyak penelitian telah dirilis dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa Puasa Ramadhan dapat menurunkan faktor risiko kesehatan. Itu juga dapat membalikkan gejala penyakit kesehatan yang parah seperti kanker.
Menurut penelitian, hal ini dapat dikaitkan dengan berkurangnya sintesis glukosa dalam darah, asupan nutrisi yang seimbang, dan peningkatan produksi sel pembunuh tumor.

Membantu menurunkan gejala Alzheimer
Ada beberapa pilihan terapi bagi mereka yang menderita Alzheimer, yang menyebabkan masalah kognitif dan perilaku yang semakin memburuk. Puasa adalah pilihan terapi yang dengan cepat mendapatkan daya tarik di luar domain obat-obatan dan perawatan.
Puasa Ramadhan, umumnya dipromosikan sebagai pendekatan penurunan berat badan, telah dibuktikan dalam penelitian untuk secara signifikan meringankan gejala Alzheimer dan penurunan perkembangan kognitif yang lambat pada tikus.

Manfaat Psikologis Puasa Di Bulan Ramadhan

1. Meningkatkan kemauan
Puasa selama Ramadhan membutuhkan ketabahan mental dan kemauan untuk melepaskan kenikmatan langsung untuk mencapai tujuan jangka panjang. Puasa selama sebulan penuh menimbulkan rasa bahagia, fokus, dan pengendalian diri. Atribut ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai sekte kehidupan.

2. Meningkatkan kewaspadaan
Individu yang berpuasa tampaknya memiliki tingkat kewaspadaan dan perhatian yang lebih tinggi. Makanan diubah menjadi glukosa oleh tubuh manusia, dan terlalu banyak menyebabkan kelesuan dan kelelahan. Puasa membantu tubuh mengatur kadar glukosa, mengurangi kelesuan dan meningkatkan kewaspadaan.

3. Mengangkat mood
Muslim mengalami peningkatan rasa pencapaian, penghargaan, kebanggaan, dan kontrol setelah berjam-jam berpuasa. Puasa dapat meningkatkan harga diri dan rasa pencapaian. Pada saat yang sama, puasa dan kesenangan yang dirasakan setelah menyelesaikan aktivitas yang menantang berfungsi sebagai stimulan perasaan-enak yang kuat di otak.