Fenomena Flexing Keluarga Pejabat Indonesia dari Kacamata Sosiolog

MUS • Tuesday, 21 Mar 2023 - 14:54 WIB
Instagram.com/@vidya_piscarista

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang Kepala Badan Pertanahan Jakarta Timur, Sudarman Harjasaputra, untuk dimintai klarifikasi atas harta kekayaannya. 

Sudarman mendapat sorotan akibat ulah sang istri, Vidya Piscarista, yang gemar memamerkan gaya hidup mewah di media sosial.

Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Andreas Budi Widyanto, menganalisis fenomena flexing yang dilakukan keluarga pejabat Indonesia merupakan ciri-ciri dari sifat narsistik.

“Narsistik itu bisa fenomena psikologi, tapi dia juga konstruksi sosial. Kebahagiaan (orang narsistik) akan muncul jika disanjung, dipuja, dan menjadi sosok yang menonjol atau superior,” ujar Andreas pada program Trijaya Hot Topic, Selasa (21/03/2023).

Ia menambahkan, dunia media sosial masa kini menilai strata sosial seseorang berdasarkan banyaknya “jempol” yang diberikan di media sosial.

“Secara etika sosial, (mereka) menunjukan sikap yang tidak punya etika sosial. Padahal ada begitu banyak warga yang berada di bawah garis kemiskinan. Sebagai pejabat publik atau keluarga pejabat publik mestinya juga punya etika publik,” tuturnya.

Andreas berpendapat bahwa sebagai seorang pemimpin, pejabat-pejabat Indonesia harus memprioritaskan pelayanan publik, bukan memamerkan kehidupan glamor dan mewah.

“Dia enggak pernah mau tahu tentang urusan orang lain, engga pernah mau tahu tentang siapa warga negara yang dilayani seharusnya mendapat prioritas, dan ini artinya memang jenis-jenis manusia yang tidak peka, tidak sensitif terhadap persoalan-persoalan sosial di sekitarnya,” tutupnya. (Salsa)