PKS Konsisten Dukung Pengesahan RUU PPRT 

AKM • Tuesday, 21 Mar 2023 - 09:12 WIB

Jakarta - Anggota Fraksi PKS DPR RI, Netty PrasetiyaniAher angkat suara dan mendukung soal dibawanya RUU PPRT menjadi rancangan undang-undang inisiatif DPR. 

Menurut Netty, Fraksi PKS menjadi salah satu Fraksi di DPR RI yang konsisten menyerukan pembahasanRancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja RumahTangga (RUU PPRT). 

Bahkan, pada Sidang Paripurna DPR RI yang digelarpada November tahun 2022, FPKS juga mendorong agar RUU PPRT ditetapkan sebagai RUU inisiatif DPR. 

"Sebagai upaya melindungi segenap tumpah darahIndonesia, melalui forum yang terhormat ini mudah-mudahan kita semua bersepakat untuk menjadikan RUU PPRT sebagai RUU inisiatif DPR RI." Kata Netty, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Netty juga menyampaikan bahwa selama ini, PKS rutinberdiskusi dengan berbagai stakeholder yang terkaitdengan RUU PPRT. 

“Dalam beberapa kesempatan, Fraksi PKS DPR RI jugatelah menerima dan bertemu dengan Ketua maupunpengurus Jaringan Advokasi Nasional Pekerja RumahTangga (Jala PRT). Dalam pertemuan itu kami sampaikanbahwa PKS dalam rapat-rapat di DPR selalumenyuarakan urgensi pengesahan RUU PPRT,” kata Netty.

Wakil Ketua Fraksi PKS Netty Prasetiyani Ahermenyebut bahwa kehadiran RUU PPRT menjadi pentingagar PRT bisa terlindungi. 

“Jumlah pekerja rumah tangga (PRT) kita sangat besaryakni sekitar 4 juta orang lebih. Wilayah kerja yang privatdan tak terjangkau publik membuat kondisi mereka rentansebagai PRT. Diperlukan payung hukum agar PRT kitaterlindungi dari berbagai kekerasan fisik, verbal, seksualdan sebagainya” kata Netty. 

Isu RUU PPRT kata Netty, “Menyangkut jaminanperlindungan profesi  pekerja rumah tangga yang selamaini belum diakui dalam sistem ketenagakerjaan di Indonesia. Prinsip  keadilan dan kesejahteraan sosialuntuk seluruh rakyat mengharuskan negara memilikiundang-undang yang dapat  menjamin dan memayungihak mereka. Jangan sampai prinsip ini tercederai karenapenundaan pengesahannya,” tuturnya. 

Menurut Anggota DPR Dapil Jabar VIII (Kota/KabCirebon-Indramayu) ini, pengesahan RUU PPRT jugaakan membuka akses pekerja rumah tangga  terhadapsemua paket bantuan sosial pemerintah. 

"Faktanya,  PRT tergolong orang miskin dan  tidakmampu yang berhak mendapat bantuan dari negara, namun selama ini belum terdaftar," ujarnya.