Dukung Kampanye Pelestarian Orangutan Tapanuli Melalui ICT dan Bisnis Berkelanjutan

AKM • Monday, 20 Mar 2023 - 22:16 WIB

Banten - Peranan digital dalam kampanye penyadartahuan begitupenting. Data Kementerian Komunikasi dan Informatika(Kemkominfo) menyatakan bahwa 98 persen dari anak-anak dan remaja tahu tentang internet dan 79,5 persendiantaranya adalah pengguna internet. Diharapkan, keaktifan generasi muda di dunia digital jikadigabungkan dengan kesadartahuan terhadap pelestariankeanekaragaman hayati dapat menghasilkan kekuatankampanye yang signifikan dan berdampak terhadapperubahan sosial dan kebijakan. Apalagi jika diikuti oleh strategi komunikasi yang tepat.

Yayasan KEHATI bersama Yayasan Orangutan Sumatera Lestari - Orangutan Information Centre (OIC) dengandukungan The Body Shop Indonesia melakukanRoadshow Peduli Orangutan Tapanuli 2023 ke beberapakampus di Indonesia. Berbeda dengan kampus sebelumnya di Universitas Sumatera Utara dan IPB University, kampus ketiga pada kegiatan roadshow yaituUniversitas Multimedia Nusantara (UMN) yang berbasis pada bidang teknologi komunikasi dan informasi, dankewirausahaan. 

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Universitas Multimedia Nusantara pada kampanye peduliorangutan tapanuli kali ini. Pengetahuan dan kemauanuntuk terlibat pada konservasi satwa di Indonesia harusdimiliki oleh seluruh generasi muda dari berbagi lintaskeilmuan dan jurusan. Tentunya mahasiswa UMN dapatberbuat banyak melalui kampanye digital dan program kewirausaan berkelanjutan,” ujar Direktur EksekutifYayasan KEHATI Riki Frindos, Banten, Senin (20/3).

Pada saat yang sama, Deputy Head of Communication Science Department Irwan Fakhruddin mengatakanbahwa kegiatan ini memberikan pengalaman tersendiribagi mahasiswa UMN. Dengan pengetahuan yang sudahdidapat, mahasiswa ke depannya diharapkan dapat terlibat aktif dalam kampanye pelestarian orangutan tapanuli dan satwa lainnya di Indonesia. 

“Tantangan sesungguhnya adalah bagaimanamembumikan pesan terkait konservasi terutama kepadakhalayak sasaran Gen Z. Pesan ini harus dikemas dalambahasa sederhana, membumi, relate dengan Gen Z, dan memberikan sensasi “eksperiental” yang akan membuatmereka dengan sendirinya ikut ambil bagian dalamkampanye yang dijalankan,” jelas Irwan.

Lebih lanjut Irwan mengatakan bahwa Science Communications menjadi kompetensi yang harusdimiliki dan menjadi kerangka dalam mengomunikasikanpesan-pesan saintifik, salah satunya pada program pelestarian orangutan tapanuli. Irwan yakin kegiatanroadshow ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa UMNdan menjadi langkah awal dalam mengambil peransebagai pemecah masalah yang dapat memberikandampak untuk kebaikan.

Dikaitkan dengan dunia bisnis, The Body Shop yang juga hadir pada acara talkshow ini mengingatkan nilai-nilai yang diusung pendiri The Body Shop Anita Roddick, bahwa inti dari sebuah bisnis seharusnyabukanlah mengenai uang dan keuntungan, melainkanmengenai tanggung jawab. Sebuah bisnis seharusnyamenjadi kebaikan untuk semua orang, bukan kepuasanpribadi.

“The Body Shop® sebagai merek global kecantikanternama yang mendukung pelestarian Orangutan Tapanuli mengajak konsumen untuk ikut aktif bersama-sama melindungi dan melestarikan spesies yang hampirpunah ini. Melalui roadshow Orangutan Tapanulibersama KEHATI, kami berharap awareness ini juga sampai ke anak muda yang merupakan agen perubahandan nantinya dapat menjadi sebuah langkah awal bagianak muda untuk lebih terlibat dan memulai pergerakannyata,” ujar Corporate Values Manager The Body Shop Indonesia, Dita Agustia.

The Body Shop Indonesia aktif mendukung program konservasi orangutan tapanuli  sejak tahun 2016, dan program mitigasi perubahan iklim sejak tahun 2022.

Tentang Orangutan Tapanuli

Ketika dinobatkan sebagai jenis baru pada tahun 2017, Orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis), yang hidup di Ekosistem Batang Toru, Sumatra Utara resmi menemani2 jenis orangutan yang sudah ada di Indonesia, yaituorangutan Sumatra (Pongo abelii) dan orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus). Menariknya, jenis inihanya ada di Sumatra Utara, Indonesia. Bukan sekedarpenambah koleksi, orangutan tapanuli merupakan simboldari kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia.

Namun, Kondisi orangutan tapanuli menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) masuk kedalam daftar satwa yang terancam punah (critically endangered). Dokumen Strategi dan Rencana AksiKonservasi [SRAK] Orangutan 2019- 2029 menyatakanjumlah populasi orangutan tapanuli sekitar 577-760 individu, di habitat seluas 1.051,32 kilometer persegiyang tersebar di Blok Batang Toru Barat dan Blok Batang Toru Timur.

Orangutan tapanuli merupakan flagship species dan simbol keanekaragaman hayati Indonesia. Sebagai satu-satunya kera besar yang hidup di Asia, orangutan juga mempunyai potensi besar untuk menjadi asset keanekaragaman hayati dunia dan menjadi daya tarikwisatawan lokal dan mancanegara.