JakCloth Ramadhan Di Gelar Selama Sebulan di 13 kKota Besar

AKM • Monday, 20 Mar 2023 - 21:42 WIB

Jakarta - Ramadan 2023 ini menjadi tahun yang berkesan bagi event youth terbesar di Indonesia, JakCloth. Karena tahun ini JakCloth Ramadan akan di gelar selama sebulan  di 13 kota besar di Indonesia. Berbagai kota besar siap menyambut ratusan clothing brand local, termasuk salah satunya Erigo, Roughneck, This Time Brand, Hommes Apparel, Heyho, Urban Beauty, Warplane dan masih banyak lagi. Sudah pasti akan banyak sekali diskon dari brand-brand ternama tersebut.

JakCloth tour Ramadan akan di bagi menjadi 3 wave, di antaranya wave pertama akan di gelar mulai tanggal 25 Maret -2 April 2023 di kota Cikarang tepatnya di City Walk. Kemudian Cikupa di Mardigrass. Kota padang berlokasi di Halaman GOR Agus Salim, di susul dengan Kalimantan di DOME BSCC.  Kota wave kedua, yaitu pada tanggal 5-11 April 2023  yang akan di sambangi JakCloth adalah Jakarta, berlokasi di JCC, kemudian di Kota Banjarbaru, Surabaya di Parkiran depan Gran city mall, dan Lampung di Lapangan Saburai. Sedangkan Wave 3 yang di gadang-gadang menjadi pusat sales di bulan ramadan akan di mulai pada tanggal 13-19 April 2023.

Khusus JakCloth di JCC ada yang special. Seiring usia JakCloth yg sudah 14 tahun ini, kemudian segmen JakCloth juga tidak hanya milik kaum muda saja, tapi kini sudah menjadi milik semua lapisan usia. Kini  JakCloth tidak hanya terfokus kepada kebutuhan laki-laki saja, namun kepada semua anggota keluarga. Hal ini di tunjukkan dengan bekerjasama dengan Dream dan Muslim Market Indonesia.

“Yang special dari event ramadan tahun ini di Jakarta, khususnya. Kami berlokasi di JCC. Dan kami bekerjasama dengan Dream dan Muslim Market Indonesia sebagai upaya kami mengakomodir semua kebutuhan setiap pengunjung yang hadir di JCC nanti, jadi baik laki-laki, perempuan, dari usia anak-anak hingga orang tua semua cukup datang ke JCC tanggal 5-11 April 2023 ini," ucap Bang Ucok Nasution, founder Jakcloth, saat Prescon di kawasan Senopati, Jakarta, Senin (30/03/2023).

Ada yang berbeda di JakCloth Ramadan kali ini, karena ini merupakan event JakCloth terakhir bersama foundernya, Ucok Nasution. Selama 14 tahun berkarya di event JakCloth, tentunya hal ini merupakan sebuah keputusan besar bagi Ucok Nasution. Namun beliau menegaskan tidak sepenuhnya meninggalkan JakCloth.

“Betul, di JakCloth Ramadan 13 kota tahun ini menjadi ‘the last dance’ saya berkecimpung di industry event, Jakcloth. Intinya ramadan ini menjadi event perpisahan saya dengan event yang sudah saya besarkan bersama teman-teman tim di JakCloth. Jadi untuk event Jakcloth secara khusus saya tidak lagi berkontribusi, saya lebih fokus ke industry retail  JakCloth, seperti JakCloth Store yang tersebar di beberapa kota, selain itu saya juga ingin focus mengelola brand saya, Heyho Grup Indonesia” katanya.

Selama perjalanannya berkarya  di JakCloth, di tahun 2016 Ucok Nasution pernah menjadi best nominee di acara penghargaan Anugrah seputar Indonesia, sebagai penghargaan bagi Pejuang Negri, Ajang penghargaan yang dikhususkan kepada para anak negeri yang telah berkarya dan berjuang untuk kemajuan Tanah Air. 

JakCloth menjadi penggagas utama bagi produk clothing local di Indonesia, dan hingga saat ini pertumbuhan clothing local di seluruh Indonesia cukup menggembirakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 3 bulan pertama tahun ini saja produksi industri pakaian jadi tumbuh sebesar 29,19% secara tahunan. ( Di kutip dari Kemetrian perindustrian, 2019) dan kampanye JakCloth sampai hari ini adalah membawa serta produk clothing brand di seluruh Indonesia agar masyarakat indonesia mencintai produk local dari negerinya sendiri. Untuk JakCloth Ramadan tahun ini, pengunjung yang datang ditargetkan harapkan menyentuh angka 1,5juta visitor.

“Kita harap pengunjung bisa kembali normal seperti tahun-tahun sebelum pandemi, data kami menyimpan 1,6 juta visitor pada Ramadan 2019 di 8 kota. Semoga tahun ini di 13 kota minimal angka tersebut bisa tercapai," ujarnya.

Tingginya jumlah visitor tentunya akan berpengaruh terhadap angka omset penjualan pada saaat event. Hal ini bisa sangat membantu menormalkan kembali perekonomian Indonesia pasca pandemi covid yang melanda sejak tahun 2020.