Permudah Akses Masyarakat, Food Station Gandeng Mitra Penyalur Beras di Jakbar

MUS • Thursday, 9 Mar 2023 - 09:19 WIB

Jakarta – BUMD DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya terus menggandeng mitra penyalur dan distribusi beras dan sembako di seluruh Jakarta dan sekitarnya, untuk mendekatkan diri kepada masyarakat konsumen dan pedagang di Jakarta.

Demikian paparan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo, usai peresmian "Rumah Beras & Sembako Resik" dan "Rumah Beras dan Sembako Berkah Ibu" di Jakarta Barat.

“Melalui keberadaan Rumah Beras dan Sembako Resik ini dan sebelumnya Rumah Beras dan Sembako Berkah Ibu, kami sebagai BUMD Pangan DKI hadir dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar," ujar Pamrihadi dalam keterangan resminya, (9/3).

Pendirian Rumah Beras & Sembako Resik ini adalah kerjasama secara B to B antara oleh Food Station dan Pemilik Gerai Rumah Beras & Sembako Resik.

“Kami ingin sinergi seperti ini bisa dilakukan secara meluas di wilayah Jakarta yang lain sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat kedekatan akses lokasi distribusi sembako dengan mereka” jelas Pamrihadi.

Sebelumnya, bersama dengan Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, Food Station juga meresmikan Rumah Beras dan Sembako Berkah Ibu di Jalan H. Kelik, Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Rabu (1/3).

Pamrihadi mengakatan melalui keberadaan Rumah Beras dan Sembako Resik dan Rumah Beras dan Sembako Berkah ibu ini nantinya masyarakat sekitar bisa membeli beras dan kebutuhan pokok yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Selain itu, kedua gerai ini tak hanya menjual beras tetapi juga menjual sembako lain seperti gula, tepung terigu, minyak goreng dan lain-lain.

“Jelang bulan Ramadan, kita sudah gonjang ganjing susah mencari minyak goreng. Kalau ada pun harga minyak goreng dijual sampai Rp 15 ribu. Tapi di sini  dijual cuma Rp 13.500/kg. Insya Allah, ke depan harganya lebih murah lagi,” tuturnya.

Wali Kota Jakarta Barat berharap, kehadiran rumah beras dan Sembako di wilayahnya, bukan sekadar sebagai pemasok atau stok beras, tapi turut meng-cover bilamana terjadi kelangkaan beras atau kenaikan harga.

“Pemerintah daerah bersama BUMD (PT Food Station) juga memastikan ketersediaan beras dan kebutuhan pokok lainnya, distribusi tak terganggu, kemudian mutu harus terjamin. Baik itu nilai gizi maupun rasanya,” jelasnya.

Rumah beras hadir sebagai akses untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.

“Tentunya bukan bicara tunjuk menunjuk operator, tapi food station telah menciptakan sebuah akses yang mendekatkan stok dan pasokan beras kepada masyarakat. Sehingga kehadiran rumah beras ini bisa menjadi lebih efisien, baik waktu maupun biaya. Sehingga harga beras dipastikan bisa terjangkau oleh masyarakat,” tutur Yani.