Jakarta - Koordinator Nasional Relawan Perubahan, Kamaludin Enuh ikut mengomentari sentilan Alissa Wahid, kepada Anies Baswedan terkait cuitan yang diduga pendukungnya, soal kasus kekerasan dan penganiayaan Mario Dandy Satrio kepada David.

Ia menegaskan pihaknya mengutuk keras tindakan kekerasan yang terjadi, dan seluruh Relawan Perubahan ikut bersimpati atas kejadian yang menimpa David, sebagai korban.

“Kami mengutuk keras perbuatan pelaku yang tidak sepatutnya dilakukan generasi muda. Semoga ananda David segera pulih seperti sediakala, dan pelaku bisa segera diadili sesuai proses hukum yang berlaku di negeri ini,” ujar Kamaludin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (2/3/3023). 

Terkait komentar tidak wajar yang datang dari akun M. Haz Hasibuan, yang diduga pendukung Anies, menurutnya, Relawan Perubahan telah memiliki petunjuk pelaksanaan dan teknis, sebagai aturan dan batasan dalam melaksanakan tugas.

“Kami di Relawan Perubahan, ada SOP tertulis untuk mengedepankan komunikasi yang baik, dan hanya diperbolehkan menyampaikan fakta. Ada batasan-batasan yang sudah kami buat untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama menjadi Relawan Perubahan,” tambahnya.

Ia berharap, cuitan tersebut tidak ditiru oleh relawan lainnya, dan menghimbau agar seluruh relawan Anies Baswedan untuk tetap mengikuti aturan yang ada. Menurutnya, selama melakukan safari politik Anies Baswedan selalu menggunakan gaya komunikasi yang baik dan sopan, agar masyarakat bisa mencontoh bahwa dengan komunikasi yang baik, akan tercipta demokrasi yang damai.

“Relawan Perubahan telah kami himbau untuk tidak meniru dan tetap menjalankan juklak dan juknis yang ada. Kedepankan perdamaian, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Karena selama ini mas Anies pun sudah mencontohkan melalui sikap dan tutur katanya di publik. Kami berharap masyarakat bisa mencontoh, agar demokrasi jelang pemilu 2024 nanti damai dan kondusif,” ujarnya.