Jakarta - Kompetisi Climate Impact Innovations Challenge 2023 yang digelar oleh East Ventures dan Temasek Foundation resmi dibuka pada Rabu (01/03/2023) di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat.

East Ventures dan Temasek Foundation bekerja sama mengadakan Kompetisi Climate Impact Innovations Challenge (CIIC), suatu ajang untuk inovasi teknologi iklim terbesar di Indonesia tahun ini. 

“CIIC akan memberikan peluang bagi inovator teknologi untuk menampilkan inovasi berkelanjutan mereka dan mengembangkan idenya untuk dikomersialkan,” ujar Lim Hock Chuan, selaku Head Programmes of Temasek Foundation di Jakarta Pusat.

Wilson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, juga hadir dalam acara ini untuk menjelaskan tantangan iklim yang dihadapi Asia Tenggara.

“Asia Tenggara sedang menghadapi dua tantangan. Yang pertama, kita diserang oleh perubahan iklim, yang memberi dampak kepada produksi pakan, aktivitas maritim, dan area lainnya. Kedua, kita harus merubah strategi perkembangan kita di energi terbarukan dan mobilisasi, yang semakin berkontribusi ke pemanasan global,” tuturnya. 

Setelah sambutan, kompetisi dibuka dengan selebrasi simbolik yang dilakukan oleh Lim Hock Chuan, Wilson Cuaca, Rachmat Kaimuddin (Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kemenko Maritim dan Investasi), Sarwono Kusumaatmaadja (Komisaris Utama PT. Energy Management Indonesia (Persero) EMI), Avina Sugiarto (Partner East Ventures), dan Ng Boon Heong (CEO Temasek Foundation).

CIIC dalam mengatasi tantangan ekologis dan memitigasi dampak perubahan iklilm. Maka dari itu, untuk mengikuti kompetisi ini, peserta dapat merancang inovasi teknologi mereka dengan memilih salah satu dari empat topik utama, yaitu Renewable Energy, Mobility, Food & Agriculture, dan Ocean.

Acara kemudian ditutup dengan sesi Panel Discussion dan tanya-jawab yang berjudul, “From Idea to Impact: Navigating the Climate Innovation Landscape”. Pembicara untuk sesi ini antara lain; Philip Effendy (Co-Founder dan Vice President of Operations Xurya), Farid Naufal Aslam (Co-Founder dan CEO Aruna), Ernest Layman (Co-Founder dan CEO Rekosistem), dan Arden Lim (Co-Founder dan CSO ARIA). (Salsa)