Imbas Kasus Rafael, Pengamat: Kepatuhan Wajib Pajak Bisa Menurun

MUS • Monday, 27 Feb 2023 - 14:27 WIB
Anak Rafael yang diduga gemar pamer harta

Jakarta - Belakangan ini publik dihebohkan dengan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio (20). Pelaku tak lain adalah anak dari Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Direktorat Jendral Pajak (DJP) Kanwil Jakarta Selakatan II. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani bergerak cepat dengan mencopot Rafael dari jabatannya. Belakangan terungkap, Rafael ternyata tidak mencantumkan secara jujur harta kekayaannya, bahkan tidak membayar pajak untuk beberapa objek.

Melihat hal tersebut, Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Taxation Analysis, Ruben Hutabarat turut menanggapi kekecewaan publik terhadap gaya hidup pejabat pajak dan keluarganya. Bahkan kini muncul seruan untuk tidak membayar pajak. 

“Fenomena tersebut bukan merupakan hal yang tidak diperkirakan Kementerian Keuangan, dengan beberapa penelitian dalam concern utama wajib pajak terhadap sistem perpajakan yaitu keadilan," kata Ruben Hutabarat pada program Trijaya Hot Topic MNC Trijaya, Senin (27/02/23).

Ruben menambahkan 3 hal penting dalam keadilan wajib pajak, yaitu pembayaran pajak yang harus sesuai dengan penghasilan (distributive justice), aparat pajak yang dapat dipercaya (prosedural justice), lalu tindakan penegakan hukum terhadap para pelanggar wajib pajak.

Jika sentimen ini dibiarkan, Ruben khawatir berdampak pada penurunan tingkat kepatuhan masyarakat membayar pajak. 

"Respon yang dilakukan Sri Mulyani, untuk menindaklanjuti kasus Rafael ini adalah untuk mencegah semakin buruknya nama baik instansi. Karena biasanya akumulasi turunnya nama baik instansi lebih cepat dibandingkan kenaikan kepercayaan masyarakat. (Fawwaz)