Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi perhatian khusus pada peristiwa penganiayaan yang dilakukan salah satu anak pejabat pajak di Jakarta. Sri mengunggah pernyataan sikap atas kejadian itu di laman Instagram pribadinya.

Staf khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan pernyataan Menkeu tersebut menjadi pedoman bagi seluruh jajaran dalam mitigasi kasus ini agar dapat diselesaikan dengan baik.

“Bahkan sehari sebelum itu, saya sudah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban, sekaligus mengajak berkoordinasi dengan teman-teman GP Ansor,” ujar Yustinus dalam program Trijaya Hot Topic MNC Trijaya, Kamis (23/2/2023).

Yustinus juga mengungkapkan keterbukaannya terhadap aspirasi masyarakat terkait hal ini.

“Kami bisa memahami amarah publik terkait dengan flexing yang dilakukan (oknum anak pejabat), maka kami kemarin dengan tegas menyatakan bahwa kita mengecam itu dengan harapan seluruh pejabat dan pegawai juga mengikuti himbauan ini agar dapat menjaga kondusivitas di lapangan,” tambahnya.

Dalam postingan Instagram pada 22 Februari kemarin, Sri menegaskan komitmennya untuk menerapkan tindakan disiplin bagi para pelaku korupsi dan pelanggaran integritas.

“Kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu," tulis Sri di akun @smindrawati.

“Kami juga memahami betul bahwa isu pajak ini sangat penting sekaligus sensitif, maka harus dijaga. Jangan sampai hanya karena nila setitik, rusak susu sebelanga,” ujar Yustinus. (Seno)