Sido Muncul Buka Kios Sehat Natural di RSUD Bung Karno Solo

MUS • Thursday, 23 Feb 2023 - 14:52 WIB

Solo - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk resmi meluncurkan Kios Sehat Natural di lingkungan RSUD Bung Karno (RSBK) Solo, setelah sebelumnya kios yang sama dibuka di Kabupaten Semarang. 

Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat mengatakan pembukaan kios tersebut dilakukan dalam rangka mendukung kemajuan pelayanan kesehatan di wilayah Kota Solo.

Kios ini, tutur Irwan, menjadi yang kedua, yang telah dibuka oleh Sido Muncul, dari sebelumnya Kios Sehat Natural pertama telah dioperasikan di Kabupaten Semarang. 

Irwan Hidayat menambahkan, hadirnya gerai obat-obatan tradisional di lingkungan pelayanan kesehatan formal sebagai bentuk dukungan kepada pelayanan kesehatan modern. 

Dengan adanya Kios Sehat Natural yang menyediakan produk-produk herbal itu bisa menjadi pendamping, suporter (pendukung) di dalam pelayanan kesehatan formal, tutur Irwan, Selasa (21/2). 

Menurutnya, produk Sido Muncul yang berbasis obat-obatan tradisional dapat mengenalkan lebih jauh kepada masyarakat terkait produk-produk dan kegunaan serta manfaat khasiat jamu. 

Irwan menuturkan, memang target program Kios Sehat Natural Sido Muncul terutama untuk mengenalkan produk-produk herbal kepada masyarakat umum.

"Produk-produk kami sudah lolos enam tahapan screening, di antaranya bebas pestisida, pupuk, logam berat, DNA babi, dan EG/DEG serta pelarut. Pengenalan ini bermanfaat mengurangi rumor di masyarakat yang mengatakan produk kami menggunakan pelarut dan rumor miring lainnya," ujar Irwan.

Dia mengatakan pemerintah telah mendukung banyak pengembangan produk herbal di Indonesia lewat saintifikasi jamu. Karena dukungan pemerintah sudah besar, PT Sido Muncul mengembangkan pabrik bahan baku jamu dan pemuliaan tanaman rempah-rempah lewat metode kultur jaringan.

"Desember tahun lalu kami meresmikan laboratorium kultur jaringan untuk pemuliaan tanaman rempah kami seperti jahe salah satunya, nanti setelah berhasil ditumbuhkan lewat metode itu kami aklimatisasi di greenhouse milik Sido Muncul," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo Siti Wahyuningsih menuturkan, peran obat-obatan herbal di era moderen tak kalah penting. Ini kan intinya bagaimana kita mengembangkan herbal di kolaborasikan dengan pengobatan modern," ujarnya.

Upaya itu, tutur Ning, untuk memodifikasi peran antara pengobatan herbal dan modern, sehingga pengobatan komplementer atau dapat saling melengkapi.

Ning mennambahkan, kedudukan herbal di masyarakat tak bisa dipandang sebelah mata. Masyarakat mengonsumsi jejamuan memang sudah menjadi kultur, masyarakat Kota Bengawan. Terlebih jamu tradisional memang menjadi salah satu wellness tourism di Kota Solo. Hal ini membuat daya konsumsi obat-obatan tradisional cukup tinggi. 

"Solo itu sebetulnya kekuatannya sangat besar ya, baik dari kekuatan user (pengguna), Solo itu dari sejarah kan terkenal dengan jamunya, kemudian dengan budayanya, sehingga nanti ini kita kemas menjadi wellness. Jadi untuk kebugaran," tuturnya. 

Direktur RSUD Bung Karno Wahyu Indianto mengatakan program kerja sama dengan PT Sido Muncul dalam bentuk Kios Sehat Natural Sido Muncul di Solo bertujuan mengenalkan jamu sebagai intangible heritage atau warisan tak benda dari Indonesia.

"Harapannya pengobatan herbal dan kimia saling melengkapi dan masyarakat tidak terlalu bergantung pada obat-obat modern. Kemudian kerja sama ini juga menjadi langkah awal wellness tourism di Kota Solo," ujar Wahyu.

Wahyu menambahkan, jamu diberikan sebagai pengobatan alternatif saat obat kimia tidak lagi mampu memberi kesembuhan bagi pasien. (APb)