Riset Digital Skills AWS dan Gallup: Indonesia Sebesar Rp621,4 Triliun

MUS • Wednesday, 22 Feb 2023 - 16:45 WIB

Jakarta - Asia Tenggara semakin digital - mulai dari cara kita bekerja hingga cara kita hidup. Teknologi informasi mendorong transformasi yang signifikan di seluruh wilayah pada tingkat individu, organisasi, dan ekonomi makro.

Untuk mempelajari dinamika ini dalam konteks global, Gallup berkolaborasi dengan Amazon Web Service (AWS) untuk melakukan salah satu survei internasional terbesar tentang keterampilan digital hingga saat ini, termasuk Australia, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand.

Dari survei tersebut AWS dan Gallup melaporkan pekerja yang memiliki keterampilan digital tingkat lanjut berpotensi memperoleh hingga 65% lebih banyak daripada mereka yang tidak menggunakan keterampilan digital di tempat kerja.

Keterampilan digital menghasilkan manfaat ekonomi yang besar, pekerja di ASEAN yang menggunakan keterampilan digital tingkat lanjut - termasuk arsitektur cloud atau pengembangan perangkat lunas - berkontribusi terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan untuk ASEAN. 

Berikut laporan yang dipaparkan oleh Purva Hassomal, Kepala Pembelajaran dan Pengembangan Asia Pasifik, Gallup dalam pertemuan online 2023 AWS Asia Pacific Digital Skills Study, Rabu (22/02/2023). 

Indonesia: kontribusi US$129 miliar (Rp 621,4 triliun) 
Malaysia: kontribusi US$105,7 miliar (MYR 170,2 miliar)
Singapura: kontribusi sebesar US $ 61,8 miliar (SDG $62,4 miliar)

Temuan mengungkapkan pekerja digital yang lebih terampil, rata-rata, memperoleh upah lebih tinggi daripada rekan mereka yang tidak menggunakan keterampilan digital sama sekali.

Bahkan pekerja yang menggunakan keterampilan digital dasar seperti mengirim email atau pengolah kata memperoleh penghasilan lebih tinggi daripada mereka yang tidak menggunakan keterampilan digital apa pun di tempat kerja.

Hal ini lebih terlihat di Singapura dan Indonesia, di mana karyawan yang menggunakan tingkat keterampilan digital apa pun masing-masing memperoleh upah 121% dan 123% lebih tinggi, dibandingkan dengan rekan non-digital mereka, menurut laporan tersebut. (NISRINA)