Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir tidak menunggu lama untuk membuktikan janjinya memberantas masalah sepak bola Indonesia. Terhitung sudah 2 kali Erick melakukan rapat bersama Menpora dan Kapolri untuk membahas agenda kerja kedepan, salah satunya pembentukan komite suporter.

Anggota Komite Eksekutif PSSI Eko Setiawan mengatakan komite suporter dibentuk dengan tujuan menangani para penonton bola, khususnya yang kerap kali tidak kondusif.

“Tujuannya itu jelas, untuk mengantisipasi hal-hal seperti kemarin yang terjadi di Malang, karena hal ini belum ditangani dengan serius mengingat suporter yang jumlahnya jutaan,” kata Eko dalam program Trijaya Hot Topic MNC Trijaya, Senin (20/2/2023).

Langkah PSSI membuat komite suporter tidak terlepas dari tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang merenggut 133 nyawa. Kurangnya pengawasan dan penanganan suporter, menjadi evaluasi utama bagi PSSI, Menpora, dan Kapolri.

“Nantinya di tiap daerah pasti ada perwakilan pimpinan suporter yang akan terus berkomunikasi dengan kita, harapannya kita terus beri edukasi dan pendekatan kepada para penonton,” ujar Eko.

Selain menangani suporter, komite ini juga dibuat dalam misi memberantas mafia sepakbola. Para suporter mengutarakan kekesalannya kepada Erick atas kehadiran mafia yang mengatur skor pertandingan.

“Tentunya ini tidak mudah, makanya penting diskusi dengan pak Kapolri dan membuat perjanjian khusus antara Polri dan PSSI,” tambahnya. (Seno)