Dukung Biaya Haji 2023 Naik, Calon Jemaah Haji: Tak Adil Jika Ambil Subsidi Hak Jemaah Tunggu

FAZ • Thursday, 16 Feb 2023 - 08:48 WIB

JAKARTA - Pemerintah dan Komisi VIII DPR telah menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M dengan rata-rata Rp90.050.637,26 per jemaah haji reguler. 

Angka ini terdiri atas dua komponen, yaitu Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jemaah dengan rata-rata Rp49.812.700,26 (55,3%) dan penggunaan nilai manfaat per jemaah sebesar Rp40.237.937 (44,7%). Dengan skema ini, penggunaan dana nilai manfaat keuangan haji secara keseluruhan sebesar Rp8.090.360.327.213,67

Menanggapi hal tersebut, calon jemaah haji asal Rangkasbitung, Banten, Endin Hasanudin (42) mengaku awalnya merasa keberatan akan adanya kenaikan beban yang dibayarkan per jemaah. Namun dia menyadari pentingnya prinsip istitha’ah (kemampuan) dalam ibadah haji, baik dalam konteks kesehatan jasmani dan rohani maupun pembiayaan.

"Awalnya ngerasain keberatan karena naik harganya tapi setelah dipikir pikir karena  haji itu istitha’ah jadi apapun  keputusan pemerintah saya harus siap berapapun ongkos nya, karena haji itu pilihan," kata dia, Kamis (16/2/2023).

Pria yang merupakan salah satu jemaah lunas tunda 2020  ini tak mempermasalahkan jika adanya kenaikan biaya haji tahun ini.

Selain sudah menyiapkan dari jauh-jauh hari, dia mengaku tak ingin lagi menunggu terlalu lama untuk menjalankan perintah rukun Islam ini.

"Kebetulan saya tidak ada aset yang dijual, saya sudah siapkan dari jauh jauh hari," kata pengurus pondok pesantren Rangkasbitung, Lebak, Banten ini. 

"Haji itu memang panggilan dan kita sebagai umat muslim merasa harus memenuhi kewajiban itu. Kalau kata pepatah mengurungkan niat tidak bagus, jadi kalau sudah niat allah akan berikan jalan," tuturnya.

Terlebih, dia yakin kenaikan biaya haji 2023 dalam rangka melindungi nilai manfaat calon jemaah tunggu pada tahun-tahun berikutnya.

"Kalau secara pribadi saya tidak jadi masalah, kalau rasa keadilan semua, yang udah meninggalpun bagikan nilai manfaatnya ke jemaah tersebut," katanya.

"Jadi wajar kalau pemerintah mengurangi nilai manfaat kepada jemaah. Kalau kita berangkat tapi mengambil dari nilai manfaat orang yang belum berangkat saya kira tidak adil kalau seperti itu," ujarnya.

Senada dengan, Dede Kusmayadi (53) mengatakan dirinya telah memperkirakan jika ada kenaikan biaya haji di tahun ini. Sehingga dia sudah sejak lama menabung hingga  berwirausaha untuk menutupi kekurangan biaya haji 2023.

"Saya insyallah siap lah ada tabungan, kalau ada nasib insyaallah siap. Untuk menyiapkan pelunasan dalam waktu sebulan, insyallah saya wiraswasta juga langsung pakai modal buat lunasin, rejeki mah nanti ada,"ujar dia.

Terakhir dia berharap kenaikan biaya juga harus diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan haji 2023 ini.

"Dengan kenaikan biaya ini kita mau kualitas dimaksimalkan gitu dari segi pesawat, makan, hotel, dimaksimalkan," ujar PNS disalah satu kementerian ini.