Gelar LICD, SMP Labschool Kebayoran Tanamkan Nilai Toleransi dan Keberagaman

FAZ • Tuesday, 14 Feb 2023 - 21:57 WIB

JAKARTA - SMP Labschool Kebayoran Jakarta menggelar acara Labschool Intercultural Day (LICD) sebagai rangkaian acara ACEX (Art Culture Education and sport eXibition). Hadir 14 tamu perwakilan negara yang terdiri dari duta besar dan diplomat agar siswa mampu menjadi bagian dari masyarakat dunia (global citizen).

Kepala SMP Labschool Kebayoran, Yati Suwartini mengatakan, setelah vakum selama pandemi Covid-19 LICD yang bertema 'Diversity within Strenght and Unity' kembali digelar. Terdapat 14 tamu manca negara yang terdiri dari diplomat dan duta besar di antaranya Republik Irlandia, Bulgaria, Belarusia, Australia, Republik Ceko, Italia, Jerman, Korea Selatan, Maroko, Perancis, Spanyol, Taiwan, Ukraina dan Yordania.

Terdapat tiga Duta Besar untuk Indonesia yang turut menjadi tamu kehormatan di antara duta besar dari negara Republik Irlandia, H.E. Mr. Pádraig Francis; Duta Besar Bulgaria, H.E. Mr. Petar Andonov, dan Duta Besar Belarusia, H.E. Mr. Valery Kolesnik.

Disamping itu hadir pula perwakilan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Selain itu hadir juga Yuddy Chrisnandi sebagai Duta Besar Indonesia untuk Ukraina tahun 2017-2021.

Menyambut tamu para istimewa, para siswa berlomba-lomba menghias kelas dan memamerkan ciri khas kelas dari setiap negara. Para siswa juga menampilkan sejumlah tari tradisional dari berbagai daerah. Selain mendengar tentang budaya, pendidikan mereka juga berdiskusi dengan para tamu undangan.

"Karena anak-anak ini warga dunia atau global cityzen sehingga pada akhirnya akan berdampingan dengan bangsa bangsa lain. Sehingga sejak SMP sudah kami bekali tentang berbagai negara agar nanti siap berkiprah untuk Indonesia dan dunia," kata Yati dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).

Para siswa juga diajak meningkatkan kepercayaan diri, komunikasi, kritikal thinking saat berdialog dengan para tamu. Para siswa juga diajak mengeluarkan kreativitas dan kerjasama dengan mendesain kelas sesuai negara ditiru.

Para siswa diajak berdiskusi oleh perwakilan tamu istimewa untuk mengenali perbedaan. Para siswa diberikan pemahaman bahwa keberagaman akan menjadi kekuatan jika saling menghargai.

"Para tamu menyampaikan bahwa kita beragam. Kemudian budaya yang berbeda justru menjadi kekayaan bukan sebagai pemecah,"  jelasnya.

LICD terselenggara atas kerjasama tiga pilar penting dalam penyelenggaraan pendidikan yaitu sekolah, siswa dan orang tua yang tergabung dalam Persatuan Orangtua Murid dan Guru (POMG) SMP Labschool Kebayoran.

Ketua OSIS SMP Labschool Jasmine Balqis Zahirah mengatakan, acara LICD digelar sebagai upaya meningkatkan relasi siswa dengan orang negara lain. Selian itu, para siswa juga dapat secara langsung berdialog serta belajar menggelar acara dengan sekala besar.

"Kami menggelar ini untuk meningkatkan pengetahuan, belajar menghargai dan meningkatkan kekompakan kami," kata  Jasmine.