Surabaya - Konsul Jenderal Australia di Surabaya Fiona Hoggart kembali berkunjung ke Kantor BPBD Jatim. Kali ini, kunjungannya dalam rangka mendampingi Tim Divisi Penanggulangan Bencana (PB) Australia yang ingin mengetahui potensi bencana dan upaya kesiapsiagaan yang telah dilakukan BPBD Jatim.

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto didampingi Kabid PK Andhika N Sudigda dan Kabid RR Satriyo Nurseno menyambut langsung kedatangan tim divisi yang terdiri dari gabungan perwakilan berbagai lembaga di Negeri Kangguru itu.

Dalam paparannya, Kalaksa BPBD Gatot Soebroto menyampaikan 14 jenis potensi bencana yang ada di Jatim dan berbagai upaya yang telah dilakukan BPBD Jatim dalam memperkuat kapasitas masyarakat untuk menghadapi bencana.

Ia juga menyampaikan beberapa program dan upaya BPBD Jatim dalam peningkatan kapasitas tersebut, seperti, Program pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana), Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena).

Khusus tahun ini, Kalaksa Gatot Soebroto juga menyampaikan potensi ancaman bencana kekeringan dan kebakaran hutan, menyusul adanya prediksi cuaca panas ekstrem yang akan terjadi.

"Karena itu, jika ada teknologi atau pengalaman yang biasa digunakan dalam pemadaman hutan di Australia, bisa saling sharing," ujarnya.

Usai berdialog dan saling memberikan cinderamata, kunjungan ini lalu berlanjut ke ruang Pusdalops, Tenpina dan Mosipena.

Di Pusdalops, Konjen Fiona Hoggart dan rombongan disambut Manager Pusdalops Dino Andalananto. Ia pun menggali berbagai informasi tentang sistem pemantauan dan pelaporan potensi ancaman bencana ke masyarakat.

Di Tenpina dan Mosipena, rombongan Australia mendapat penjelasan tentang isi & fungsi sejumlah perlengkapan untuk pembelajaran para pengunjung dari berbagai komunitas. 

Di akhir kunjungan, Konjen Fiona Hoggart pun menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas sambutan yang diberikan Tim BPBD Jatim. (Her)