Solo Safari Jadi Primadona Taman Safari Indonesia di ASEAN Tourism Forum 2023

FAZ • Monday, 6 Feb 2023 - 21:45 WIB

Jakarta - Lembaga konservasi satwa dan kawasan hiburan Taman Safari Indonesia (TSI) turut memperkenalkan proyek terbarunya, Solo Safari di perhelatan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, Jogja Expo Center, Yogyakarta.

Marketing Director Taman Safari Indonesia, Hans Manansang mengatakan, ATF 2023 menjadi ajang strategis untuk menggenjot pariwisata nasional di mata dunia.

"Dengan demikian, kami tidak melewatkan momentum ASEAN Travel Forum 2023 ini untuk memperkenalkan Solo Safari sebagai destinasi wisata pilihan di Indonesia. Bukan hanya untuk warga Surakarta, melainkan untuk wisatawan lokal dan mancanegara," kata Hans di Jogja Expo Center, Minggu (5/2/2023).

Sebelumnya, kawasan wisata hiburan dan edukasi satwa Solo Safari resmi dibuka untuk umum pada Jumat (27/1) lalu. Kawasan seluas 13,9 hektare (ha) tersebut menghadirkan lebih dari 347 individu satwa dari total 87 spesies satwa endemik Indonesia yang terancam punah dan dilindungi.

Solo Safari merupakan proyek peremajaan Jurug Solo Zoo yang sudah beroperasi selama lebih dari empat dekade. Solo Safari hadir dengan konsep baru dan modern berdasarkan standar Taman Safari Indonesia.

Proyek ini adalah bentuk Kerja Sama Operasi antara Perusahaan Umum Daerah Taman Satwa Taru Jurug (Perumda TSTJ) dengan Taman Safari Indonesia Group melalui PT Kelola Taman Wisata.

Wajah baru dan modern Solo Safari dibuka dari area drop-off dan lobi utama yang luas. Tersedia pula pusat kuliner dan berbagai cinderamata unik.

Kemudian, pengunjung akan melintasi area satwa eksotis seperti binturong, anoa, hingga wallaby. Pengunjung juga dapat melihat komodo sebagai spesies kadal terbesar di dunia secara dekat di dalam gua tempat tinggal mereka.

Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menikmati sensasi Asian Panorama yang menghadirkan satwa-satwa otentik Asia seperti rusa timor, nilgai, hingga tapir.

Sensasi unik juga akan terasa di Primate Island, di mana pengunjung akan berjalan di atas jembatan yang membelah area danau dan mengenal satwa primata di pulau-pulau buatan seperti orang utan, owa jawa, owa agilis, hingga siamang.

Terdapat pula area African Savannah, rumah untuk satwa khas benua Afrika seperti zebra, sitatunga, watusi, dan banyak lainnya.

Pada akhir perjalanan, pengunjung akan disuguhi pertunjukkan edukasi gajah di Elephant Show dan bisa berinteraksi dengan satwa yang menggemaskan seperti kelinci, kuda poni, dan masih banyak lagi di area Petting Zoo.