Jakarta - Tepat pada Minggu dini hari, PT Jakarta Konsultindo (Jakkon), konsultan urbanism, menuntaskan dukungannya kepada para milenial yang tergabung dalam “Operasi Semut” di gelaran Konser Rakyat Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (4/2/2023).  

Jamuan musik untuk 65.000 penonton dan 1.000 personil lintas sektor pendukung, berakhir dengan timbulan 17,5 ton sampah yang keluar dari JIS.  

Kurator kemasan dari “Operasi Semut” dibantu kantong Enviplast mencukupkan 73,1 kg terpilah (plastik, non-plastik) agar bisa bernilai ekonomi.   

“Generasi kemasan adalah keniscayaan.  Tugas kita merespon cepat agar sirkular ekonomi berjalan tepat rapi. Kemasan diwadahi yang baik, terpilah, jadi gaya hidup perkotaan,” papar Hani Sumarno, Managing Director Jakkon. 

Hani melihat keberhasilan penyelenggaraan Konser Rakyat mendatangkan crowd, belum diimbangi kesiapan infrastruktur yang mencerminkan peradaban bangsa. Outdoor JIS menjadi kumuh, bekas makan minum berceceran.

“Kami dapat membantu cara preventifnya. Bisa diterapkan di venue manapun lalu para EO dan pengunjung mematuhinya. Semua pasti bisa memuliakan negeri dengan lifestyle bersih, keren, di tempat acara,” ajak Hani.    

JIS kembali bersih setelah Suku Dinas Lingkungan Hidup setempat menyelesaikan pengangkutan dengan 5 truk pengangkut sampah bekerja beberapa rit. “Luar biasa, 124 petugas mengurus 158.757 kg sampah. Itu nyaris setara berat 3 pesawat Boeing!,” pungkas Hani.    

Anak usaha BUMD Jakpro ini, menempatkan isu lingkungan sejalan strategi keberlanjutan berprinsip ESG (environmental, social, governance). “Operasi Semut” sebagai CSR Jakkon, menerjemahkan prinsip tersebut sebagai neighbourhood perusahaan di tengah masyarakat urban.