Jakarta - Aris Toharisman adalah direktur utama pertama di PT Sinergi Gula Nusantara. Ia baru saja dilantik pada Agustus 2021 lalu, sebelumnya ia sudah bekerja sebagai direksi di beberapa perusahaan gula dan sejak lulus kuliah ia sudah menjadi peneliti di bidang tebu dan gula.

"Background saya memang mengurus tebu dan gula, sejak lulus kuliah saya sudah menjadi peneliti tebu gula kemudian saya masuk ke ptpn sebelas sebagai direksi juga menangani 16 pabrik gula kemudian pindah ke ptpn sepuluh menangani sembilan pabrik gula jadi total saya menangani gula sudah 33 tahun," ucap Aris kepada Radio MNC Trijaya dalam program The Leader "Sinergi Gula Nusantara Untuk Ketahanan Pangan RI" Kamis (02/02/2023). 

Sebagai Direktur Utama, yang pertama Aris tentu saja memiliki berbagai rintangan dalam memimpin perusahaannya. Apalagi PT Sinergi Gula Nusantara merupakan gabungan dari tujuh PTPN yang berbeda. 

"Tentu saja ada budaya kerja yang berbeda, sistem grading karyawan, kepangkatan yang berbeda dan sistem renumerasi yang berbeda pula. Kami harus menyusun suatu standar yang dapat diterima untuk seluruh karyawan yang beragam. Jadi, tantangannya adalah bagaimana kita membuat budaya baru yang dapat diterima untuk seluruh karyawan yang berasal dari latar belakang yang berbeda dan menjadikan budaya tersebut sebagai budaya PT SGN," ungkap Aris.

Aris menambahkan, menjadi Direktur Utama pertama di PT SGN bukanlah hal yang mudah. 

"Saya dulu jadi direktur di tahun 2012 di P3GI, di PTPN XI saya juga menjadi Direktur Produksi, Pirektur Pengembangan, Direktur Komersial dan Direktur Operasional, 

di PTPN X saya juga pernah menjadi Direktur sampai tahun 2019 sebelum akhirnya saya pindah menjadi Direktur Utama di PT SGN," tutupnya. (RVZ)