Umroh  di Kota Makkah, Serasa Haji di Bulan Dzulhijjah

AKM • Wednesday, 1 Feb 2023 - 12:35 WIB

Makkah - Masjidil Haram tempat beradamya bangunan suci Ka’bah memiliki daya tarik atau magnet yang luar biasa bagi masyarakat muslim di seluruh dunia. Tempat suci yang berada di kota Makkah Arab Saudi ini selalu dipenuh ratusan ribu orang tiap harinya. Mereka kebanyakan dari berbagai negara yang ingin melaksanakan ibadah unroh yang tertunda. Ibadah umroh menjadi kegiatan yang sangat dirindukan pasca pelonggaran pengetatan aturan prokes terkait pandemi Covid19.

Dalam kesempatan yang sama, atas izin Allah saya berkesempatan untuk menunaikan ibadah Umroh di kota Makkah dibulan Januari hingga Februari 2023. Dari pandangan mata, meski Pelaksanaan ibadah haji akan betlangsung pada bulan 9 Dzulhijjah atau bulan Juni mendatang kepadatan tampak terjadi sebelum maupun sesudah sholat lima waktu bahkan hingga dini hari. Jalan raya, pelataran himgga 4 lantai  di Masjidil Haram terisi secara penuh  merata.  Mereka tampak beribadah secara khusyu dan penuh dengan doa dan pengharapan bahkan diantara mereka ada yang membawa anak- anak mereka.

Tercatat berdasarkan data, Masjidil Haram memiliki kapasitas hingga 100 ribu lebih. Sehingga demikian tiap hari, Masjidil Haram harus menerima dan melayani 100 ribu jamaah dari berbagai negara. Ada yang melakukan Thawaf untuk Umroh, sunah umroh hingga sholat sunah lainnya dilakukan karena adanya pahala berlimpah hingga 100 ribu keutamaan.

Pada saat Thawaf untuk Ibadah Umroh, ribuan manusia secara bersama tampak mengelilingi ka’bah bermunajat dan berdoa. Di Ka’bah yang mulia itu ada lokasi istimewa sebagai tempat berdoa yang sangat mustajab yakni Batu Hitam-hajar aswad yang di pojok kiri Ka’bah Hijir Ismail, dan Almultazam.  Dilokasi inilah para jamaah yang ada dari seluruh dunia berusaha mendekati dan berada disana untuk berdoa.

Saah satu pembimbing Umroh agen teavel Ustad Wildan mengatakan suasana  saat ini seperti pelaksanaan haji, karena begitu padatnya yang hadir dan melaksanakan unroh.

“Serasa kegiatan ibadah haji, dan melebihi kegiatan umroh pada masa sebeum pandemi,” ujar Wildan.

Menurutnya, tingkat huniam hotel begitu besar terutama di sekitar masjidil haram dari jarak 100 meter ke atas.

“ Penuh hotel pada saat ini kebanjiran permintaan menginap dari masyarakat yang akan melakukan ibadah unroh,” terangnya.

Wildan mengungkap  harga sewa hotel bisa sewaktu -waktu  atau mendadak bisa terus mengalami kenaikan harga.

“Bahkan hotel yang di boking 2 bulan bisa dibatalkan jika tidak segera ditambah kenaikan harga baru atau ditutunkan level bintang 5 ke bintang 4,” tandasnya.

Unik dan Dibatasi

Yang unik dari kegiatan umroh hingga bulan Januari ini adalah mereka yang ingin ke ka’bah harus tetap menggunakan  baju Ikhram. Jika tidak, mereka tidak diperkenan melanjutkan langkahnya mendekati jalur dekati Ka’bah. Langkah ini merupakan aturan pembatasan yang diterapkan pada masa pandemi lalu dan masih diberlakukan.

Sehingga mereka yang mendekati Ka’bah tetap menggunakan baju Ikhram meski hanya ingin thawaf sunah, atau untuk mencium hajar aswat dan lainnya. Sehingga mereka yang sudah umroh tetap memakai baju ikhram ketika ingin mendekati ka’bah kembali.

Disiai lain, Antusias maayrakat yang begitu besar  untuk melaksanakan umroh membuat pelayanan juga semakin ditingkatkan. pasukan keamanan khusus (Askar) mengatur jalan keluar dan masuk ke Masjidil Haram.Seringkali mereka meeriaki hajah atau haji, untuk perintah larangan hingga pengusiran bagi jemaah unroh yang berdiam di jalur jalan termasuk untuk thawaf.

Salah satu peserta Jemaah Umroh, Azdin Akbar mengatakan agak repot jika harus menggunakan ikhrom buat laki-laki, karena harus memakai 2 helai kain ikhram.

“ Sangat membatasi gerakan, karena memang belum biasa memakin  ikhram sepanjang hari tanpa niat umroh,” katanya.

Diapun mengakali dengan tetap memggunakan kain ikhram meski tak beniat umroh, diantranya dengan tetap memakai pakaian berjahit seperti kaos dan pakaian dalam. 

“Berharap kedepan penyelenggraan umroh semakin baik kedepannya,”  tandasnya.