Serangan Bom Bunuh Diri Saat Shalat Dzuhur di Pakistan, 59 Orang Tewas

MUS • Tuesday, 31 Jan 2023 - 14:01 WIB

Peshawar - Sebuah ledakan bom bunuh diri mengguncang masjid yang ramai di Peshawar, Pakistan, Senin (30/01) pukul 13.30 waktu setempat. Data terakhir menunjukan 59 orang termasuk polisi telah tewas dan lebih dari 150 orang terluka dalam ledakan tersebut. Masjid tersebut berada di dalam kawasan yang dijaga ketat, dilingkupi markas polisi dan intelijen, serta biro anti-terorisme. 

Juru Bicara Kepolisian Peshawar, Muhammad Ijaz Khan mengungkap, saat peristiwa itu terjadi, 300-400 polisi berada di tempat kejadian perkara (TKP). Banyak polisi yang menjadi korban masih mengenakan seragam polisinya.

Video yang beredar di media sosial menggambarkan, separuh tembok masjid itu runtuh dan tertutup batu bata. Tampak orang-orang memanjat puing, untuk melarikan diri dan petugas yang mengevakuasi korban luka dan jenazah untuk dibawa keluar.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengatakan teroris ingin menciptakan ketakutan dengan menargetkan mereka yang melakukan tugas membela Pakistan.

"Teroris ingin menciptakan ketakutan, dengan menargetkan aparat. Mereka yang berada di balik serangan itu, tidak ada hubungannya dengan Islam. Seluruh bangsa bersatu melawan ancaman terorisme," kata PM Pakistan, Shehbaz Sharif.

PM Sharif akan segera melakukan kunjungan darurat ke Peshawar untuk mengunjungi korban ledakan bom bunuh diri.

Serangan terhadap masjid itu juga terjadi pada awal minggu penting bagi diplomasi Pakistan. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pun mengutuk serangan itu, dengan juru bicaranya mengatakan "sangat menjijikkan bahwa serangan seperti itu terjadi di tempat ibadah."

Taliban Pakistan yang diduga terlibat karena pernah mengakhiri gencatan senjata pada November lalu dan penyebab kematian 33 militan di sebuah kantor polisi membatahan atas dugaan tersebut. (NPD)