Bantu Peningkatan Produksi, Dirjen Migas Lakukan Kunjungan Kerja ke SKK Migas Sumbagsel 

MUS • Sunday, 22 Jan 2023 - 08:41 WIB

Palembang - Dalam rangka mengawal peningkatan produksi minyak dan gas bumi di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementrian ESDM RI, Tutuka Ariadji melakukan kunjungan ke lokasi pengeboran sumur Benuang D-2, Pertamina Hulu Rokan Regional-1 Zona-4, dan bertemu dengan 13 kontraktor kontrak kerja sama di wilayah Sumbagsel.

Kunjungan kerja Dirjen Migas ke lokasi Sumur Benuang D-2 (BNG-D2) di  Prabumulih dilaksanakan pada Kamis, 19 Januari 2023. Tutuka bersama Kordinator Pengawasan Eksploitasi Ditjen Migas, Prima Panggabean, Kordinator Pengawasan Eksplorasi Ditjen Migas Ayub Asyifudin, didampingi oleh General Manager Pertamina Hulu Rokan Region-1 Zona-4, Agus Amperianto beserta tim, dan Kepala Departemen Operasi Perwakilan Sumbagsel, Bambang Dwi Djanuarto yang mewakili Kepala Perwakilan Sumbagsel bersama staf operasi.

BACA JUGA: Investasi Hulu Migas 2022 Tertinggi Dalam 7 Tahun Terakhir

“Kegiatan operasi hulu minyak dan gas bumi khususnya pengeboran sangat tinggi resikonya. Karena itu agar diperhatikan dan selalu menjaga keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Tutuka Ariadji dalam siaran pers, Sabtu, (21/1/2923). 

Saat kunjungan Dirjen Migas, rig pengeboran yang menggunakan Rig PDSI#39.3 (1500 HP) telah berhasil mencapai target kedalaman pengeboran dengan total depth sesuai target di 2.387 meter measured depth (mMD). 

General Manager Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional-1 Zona 4 dalam kesempatan tersebut menyampaikan adanya prospek di struktur Benuang, sumur BNG-D2 yang saat ini masih dilakukan pengeboran dengan hari operasi ke-22. Diharapkan pengeboran dapat berjalan lancar menghasilkan target produksi 458 BOPD. 

Selain Sumur Benuang D-2, PHR Regional 1 Zona 4 juga melakukan pengeboran di Sumur Benuang B2 (BNG B2) dengan target kedalaman 2.572 mMD untuk mendapatkan target hidrokarbon sebesar 378 BOPD dan 1.5 MMSCFD.

Agus juga memaparkan keberhasilan pengeboran Lembak Infil-19 yang mendapatkan inisial produksi sebesar 1.442 barel minyak per hari dan gas sebesar 1,6 MMSCFD. 

KKKS Wilayah Sumbagsel dapat tambahan produksi 

Setelah berkunjung ke lokasi sumur BNG-D2, Dirjen Migas melakukan pertemuan di kota Palembang dengan 13 Kontraktor Kontrak Kerja Sama Wilayah Sumbagsel yaitu PHR Regional-1 Zona-4, Petrochina International Jabung Ltd, Medco E&P Indonesia South Sumatera Region, Odira Energi Karang Agung, Tiara Bumi Petroleum, Medco E&P Grissik Ltd, Sele Raya Merangin Dua, PHR Regional 1 Zona-1, Repsol Sakakemang, Jindi South Jambi B Ltd, Mont’dor Oil Tungkal, Tately N.V. dan Sele Raya Belida.

BACA JUGA: Pemerintah Setujui POD Pertama Lapangan Hidayah di Madura

Dalam pertemuan itu Dirjen Migas, Tutuka Ariadji meminta agar SKK Migas dan KKKS terus melakukan upaya peningkatan produksi dengan mencari potensi-potensi cadangan yang ada untuk diproduksikan dengan pengeboran dan teknologi yang tepat.

Sementara Kepala Departemen Operasi mewakili Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Bambang Dwi Djanuarto dalam paparan dihadapan Dirjen Migas menyampaikan keberhasilan kinerja SKK Migas dan KKKS Wilayah Sumbagsel yang telah mendapatkan tambahan produksi 14.187 barel minyak per hari dan 67,50 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dari pengeboran sumur eksploitasi atau sumur pengembangan sebanyak 49 titik di wilayah Sumbagsel.

Selain keberhasilan kegiatan pengeboran pengembangan, dalam rangka menambah cadangan minyak dan gas bumi di wilayah Sumbagsel disampaikan keberhasilan SKK Migas dan KKKS di Sumbagsel yang telah menyelesaikan pengeboran eksplorasi sebanyak 8 sumur di tahun 2022.

“Hasil pengeboran eksplorasi di wilayah Sumbagsel sebanyak 6 sumur mendapatkan temuan hidrokarbon sebesar 4.396 barel minyak per hari dan gas 34,75 MMSCFD yaitu Sumur Wilela-01 (PHR Zona-4), Sumur JTB 2X (PHE Ogan Komering), Sumur SRT-1X (PHE Jambi Merang), Sumur Sungai Anggur Selatan-1 dan sumur Re-Entry Rimbo-1  (Sele Raya Belida) dan Sumur Flamboyan (Medco EP Indonesia). Sebanyak 1 sumur yaitu Sumur BDA-2X (PHE Ogan Komering) tidak mendapatkan hidrokarbon,” papar Bambang Dwi Djanuarto 

Target Lifting Sumbagsel Tahun 2023

Kepala Departemen Operasi Sumbagsel menjelaskan untuk mengejar target lifting di tahun 2023 di wilayah Sumbagsel yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar 70.489 barel minyak per hari dan 1.441 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD), akan dilakukan upaya antara lain dengan melakukan pengeboran eksploitasi atau pengembangan sebanyak 80 sumur pengembangan, kerja ulang sebanyak 113 sumur dan perawatan sebanyak 2.257 sumur.

Juga ada proyek LTRO-1B di Medco Grissik Ltd yang diharapkan selesai di tahun ini sehingga bisa menambah produksi gas sebesar 45 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).

KKKS Sumbagsel juga akan melakukan optimasi planned shutdown dan berupaya agar tidak terjadi unplanned shut down untuk mengejar target lifting tahun 2023

Untuk menambah cadangan migas di wilayah Sumbagsel, akan dilakukan pengeboran eksplorasi sebanyak 12 sumur dan 7 survei seismik di tahun 2023.

Pertemuan ini ditutup dengan arahan Dirjen Migas agar KKKS melakukan inovasi, kemampuan keteknikan dengan interpretasi yang tepat. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas - KKKS di wilayah Sumbagsel sudah menyampaikan upaya peningkatan produksi serta kendala yang ada di lapangan. Kementerian ESDM akan menyusun kebijakan dengan tepat,” pungkasnya.