Jakarta - Koordinator Nasional Relawan Perubahan, Kamaludin Enuh turut berkomentar soal tuduhan politikus PDIP, Deddy Sitorus, tentang dosa yang belum pernah dicuci oleh Anies Baswedan, berkaitan dengan Pilgub DKI Jakarta 2017.

Menurut Kamaludin, pihaknya tidak tertarik dengan isu politik identitas. Ia menekankan, pernyataan tersebut justru mencerminkan siapa yang senang melempar isu polarisasi dan terkesan menuduh, bahwa penyelenggara Pilgub DKI tahun 2017 tidak adil dan netral.

“Relawan Perubahan nggak tertarik sama sekali dengan isu polarisasi atau politik identitas. Ini kan aneh, secara tidak langsung menuduh bahwa hasil pilgub 2017 tidak adil dan transparan. Padahal disetiap pemilu, yang menjamin pemilu itu adil, jujur dan bersih kan negara, lewat independensi penyelenggara pemilu, dan masyarakat tinggal mencoblos sesuai pilihannya. Jadi kalau diibaratkan seperti pribahasa menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri, silakan diartikan sendiri,” ujar Kamaludin.

Pihaknya mempersilahkan masyarakat untuk menilai secara objektif berkaitan isu yang beredar. Ia berharap masyarakat melihat sosok Anies Baswedan murni berdasarkan visi dan misinya. Ia juga menegaskan, Anies Baswedan justru tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang menyinggung kelompok/ golongan tertentu.

“Biarkan masyarakat menilai sendiri, saya berharap orang melihat sosok Anies Baswedan melalui gagasan dan visi misinya, bukan yang lain. Apapun yang terjadi di masyarakat, tidak bisa kita kontrol, tetapi masyarakat bisa melihat sendiri lewat kinerjanya yang sudah-sudah. Adakah selama ini mas Anies, pernah melempar pernyataan yang menyinggung perasaan sekelompok orang atau golongan tertentu? Kan tidak, karena memang beliau menjunjung pluralitas," tandas Kamaludin diakhir pernyataannya.