KADIN Indonesia Gandeng BKPM Gaet Investor Global di Indonesia Pavilion Davos 2023

MUS • Thursday, 19 Jan 2023 - 12:16 WIB

Davos - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)  berkolaborasi untuk mengarahkan  investasi global ke Indonesia. 

Salah satunya, pembukaan Indonesia Pavilion yang bersamaan dengan rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2023 di Davos, 16-20 Januari 2023. 

Indonesia Pavilion didukung oleh berbagai kementerian termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,  Menteri Investasi, Menteri ESDM, Wakil Menteri Perdagangan, Wakil Menteri BUMN, dan Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di Jenewa.

Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, Indonesia Pavilion merupakan ajang yang tepat untuk dapat memperkenalkan peluang investasi di Indonesia kepada komunitas bisnis global. 

KADIN percaya, sektor swasta merupakan sektor yang memiliki peran yang sangat besar untuk Indonesia. Sehingga dengan masuknya berbagai investasi global ke sektor ini akan berperan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa. 

Peluang investasi yang ditawarkan selama Indonesia Pavilion di antaranya investasi dalam bidang ekonomi hijau, hilirisasi, ventura digital pada sektor kesehatan, sektor Fintech, dan juga peluang investasi di IKN Nusantara. 

“Sejak awal Presidensi B20, kami melakukan roadshow promosi peluang investasi ke beberapa negara di Eropa, Amerika, Asia Timur dan Australia. Pada tahun ini Indonesia juga dipercaya memegang Keketuaan ASEAN 2023, dan KADIN Indonesia akan terus menggencarkan promosi kepada investor selama periode Roadshow ASEAN Business Advisory Council 2023,” ujar Arsjad.  

Selain itu, untuk menyukseskan promosi proyek Ibu Kota Nusantara. KADIN, BKPM dan Badan otorita IKN Nusantara menggelar diskusi panel yang bertajuk Perkembangan Peluang Investasi di Ibu Kota Baru Indonesia  – Kota Hijau, Hutan, Pintar, Bersih, dan Layak Huni, untuk para investor internasional yang tertarik berinvestasi di proyek pembangunan ibu kota baru. 

Acara diskusi panel merupakan salah satu yang paling banyak dihadiri oleh investor mancanegara karena langsung menghadirkan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono. 

Proyek IKN berjalan sesuai dengan perencanaan awal, dan menjawab pertanyaan pertanyaan dari para investor potensial, yang ingin turut andil dalam membangun sejarah Indonesia. 

Pesatnya perkembangan tren energi terbarukan di Indonesia juga membuat sektor transisi energi serta ekonomi hijau menjadi salah satu daya tarik utama, yang akan dibahas dalam forum ini. Keberlanjutan juga akan menjadi fokus utama KTT ASEAN 2023, dan dalam semangat tersebut, Arsjad ingin menggunakan kesempatan ini untuk berbagi beberapa fakta dan wawasan seputar peta jalan dekarbonisasi Indonesia dan peluang investasi dalam ekonomi hijau Indonesia.

Menurutnya, Indonesia telah mengambil langkah positif yang signifikan menuju masa depan Net Zero pada tahun 2060, melalui berbagai inisiatif yang telah dinyatakan oleh pemerintah, para pemimpin industri, serta berbagai lembaga.

Komitmen lainnya di aspek keberlanjutan yang ingin dicapai Indonesia pada tahun 2030 adalah untuk mengurangi 30-40% emisi gas rumah kaca serta mengimplementasi penyerapan karbon bersih untuk sektor hutan dan tata guna lahan. 

“KADIN memiliki keyakinan untuk memajukan perekonomian Indonesia, kita akan memerlukan kolaborasi dari banyak pihak terkait, baik itu pemerintah, pemimpin industri, asosiasi, organisasi kemasyarakatan, serta para investor. Melalui Indonesia Pavilion, kami mengajak para investor global untuk bertindak sebagai katalis dan bersama kita mengembangkan peluang investasi di Indonesia yang per tahunnya bisa mencapai total potensi nilai ekonomi tahunan hingga ~USD $200-250Bn pada tahun 2050,” tutup Arsjad. (*)