Hari Raya Imlek, Waspadai Konsumsi Tepung Berlebihan

MUS • Monday, 16 Jan 2023 - 10:38 WIB

Surabaya - Ahli gizi dari klinik Light House Surabaya, Meilani Christanti menyebutkan, bahwa jelang perayaan Tahun Baru China atau disebut Imlek umumnya, hidangan makanan terbuat dari bahan tepung kemudian disajikan dan dikonsumsi bersama. 

Dengan makanan itu kata Meilani, masyarakat harus waspada dengan dampak konsumsi makanan gorengan berbahan tepung akan mengakibat penambahan lemak cukup tinggi. 

"Saat perayaan Tahun Baru Imlek biasanya banyak makanan tepung-tepungan alias goreng yang disajikan. Apakah kita boleh mengkonsumsi makanan itu pada saat perayaan tahun baru Imlek. Kita boleh makan tapi tetap harus dengan batasan porsi tertentu," tegas Meilani di sela acara Awarding Light Weight Challenge 2022 di Surabaya kemarin 

Wanita yang akrab disapa Mei ini memberi  mencontoh,perayaan Tahun Baru Imlek itu digelar pada malam hari, maka tetap boleh mengkonsumsi gorengan. 

"Kita boleh makan gorengan itu di malam hari tapi usahakan di pagi dan siang hari kita mengkonsumsi makanan yang tinggi protein dan serat. Jangan sampai satu hari full mengkonsumsi makanan gorengan supaya berat badan kita tetap terkontrol," beber Mei. 

Selanjutnya, Mei juga menjelaskan tentang istilah,  Cheat Meal atau Cheating Day (hari libur diet) atau memberikan kebebasan kepada diri sendiri untuk makan apa saja, tetapi masih dalam jumlah wajar. 

Menurutnya, sebenarnya kalau melihat makanan tidak ada istilah makanan jahat. Tapi memang ada makanan yang tinggi kalorinya dan jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menaikan berat badan kita. 

"Apakah kita boleh memakan makanan yang tinggi kalori, jawabbnya boleh. Yang penting satu kali saja dalam satu hari maksimalnya.Jadi tidak ada istilah Cheat Meal atau Cheating Day, tapi kita harus tahu batasan porsinya hanya cukup satu kali saja dalam sehari," pungkas Mei. (Her)