Stafsus Presiden Billy Mambrasar Pimpin Kick Off Pelatihan Pusat Inovasi Kewirausahaan Masyarakat

ANP • Friday, 13 Jan 2023 - 13:58 WIB

Pontianak – Sebagai salah satu program unggulan Tim Bawa Perubahan (BAPER) yang diusung oleh Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden RI Bidang Pendidikan dan Inovasi, bekerja sama dengan Yayasan Kitong Bisa Foundation/Kitong Bisa Foundation (KBF), Pijar Mahir, dan Pijar Foundation mendirikan Pusat Inovasi Kewirausahaan Masyaralat (PIKM) sebagai sentra pendidikan nonformal. Sampai saat ini, PIKM sudah berada di tujuh titik, termasuk di Provinsi Kalimantan Barat yang berada di Universitas Panca Bhakti (UPB), Pontianak. 

Hari ini, Kamis (12/01/23), PIKM Kalimantan Barat resmi melangsungkan kick off pelatihan yang dihadiri oleh Prof. Nizam, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI; Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden RI Bidang Pendidikan Inovasi dan Pembangunan Daerah Terluar; Purwanto, Rektor Universitas Panca Bhakti Kalimantan Barat; Garuda Wiko, Ketua Pengurus Yayasan Panca Bhakti Pontianak; Sri Safitri, Pembina PIKM, serta Ageng Sajiwo, Direktur Pijar Foundation.

Dalam sambutannya, Purwanto, Rektor Universitas Universitas Panca Bhakti menyampaikan, “Terlaksananya kick off pelatihan PIKM Provinsi Kalimantan Barat hari ini menjadi bukti konkrit tindak lanjut dari peresmiannya yang lalu. Kami sangat senang bahwa UPB menjadi salah satu universitas yang menjadi pembeda dan menunjukkan kinerja, bukan hanya kerja.”

Sebagai mitra pelaksana program BAPER, Johannes FH Faibidan, CEO Kitong Bisa Foundation (KBF) menyambut baik kerja sama dengan Universitas Panca Bhakti (UPB) yang mendukung pencapaian visi KBF dengan fokus pembangunan sumber daya manusia. “Dalam waktu relatif singkat, PIKM sudah resmi berjalan di tiga provinsi, yaitu di Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan saat ini Kalimantan Barat, di antara total tujuh PIKM yang sudah diresmikan. KBF menyambut baik opsi-opsi kerja sama yang ada guna efektifitas dan efisiensi program yang ada. Apresiasi tertinggi kepada Bapak Purwanto sebagai Rektor Universitas Panca Bhakti yang membuka kesempatan untuk pelaksanaan online learning, kerja sama dengan Pijar Mahir dan Pijar Foundation sebagai mitra konten bagi dosen-dosen kewirausahaan empat fakultas yang ada di UPB,” ujar Johannes yang akrab disapa Annes.

“Nantinya aka nada dosen pengampu dari masing-masing fakultas tersebut dengan konten online learning dari Pijar Mahir dan Pijar Foundation sehingga konsep blended learning yang sesuai dengan tren belajar saat ini dan disukai oleh segmen mahasiswa, Generasi Z dan Generasi Alfa,” tambah Johannes.

Sebagai mitra konten PIKM, Sri Safitri dari Pijar Mahir, yang juga adalah Pembina PIKM serta Ageng Sajiwo, Direktur Future Skills oleh Pijar Foundation senada menyambut baik kerja sama dengan KBF guna meningkatkan pendidikan kewirausahaan terutama bagi mahasiswa-mahasiswi di daerah terluar Indonesia.
Mahasiswa di UPB maupun di kampus-kampus bagian dari PIKM lainnya yang berminat bisa mendaftar di kampusnya masing-masing. Kemudian, mereka akan dikumpulkan secara luring, untuk diberikan pengarahan bagaimana mengakses modul online yang normalnya berbayar itu akan diberikan secara gratis buat semua peserta PIKM di daerah terluar ini.

Dalam kesempatan ini, Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden RI Bidang Pendidikan dan Inovasi mengatakan, “Saya percaya, pendidikan formal saja tidak cukup untuk membangun generasi bangsa yang siap berkompetisi. Sebaliknya, konsep demand-based education atau pendidikan yang berdasarkan pada permintaan industri juga harus menjadi suplemen kurikulum pendidikan yang ada. Hadirnya PIKM diharapkan menjawab kesenjangan tingkat pendidikan yang saat ini ada, terutama di daerah terluar Indonesia.”

PIKM ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan tingkat kemiskinan di provinsi-provinsi tertentu, dengan cara membuat pusat pelatihan berbasis keterampilan nyata di sektor ekonomi paling kuat di provinsi-provinsi tersebut. 
Program ini akan ada di seluruh Indonesia, dan data-data yang dilatih akan dimasukkan kedalam data Manajemen Talenta Nusantara, untuk dihubungkan dengan kesempatan pekerjaan atau akses ke pasar dan permodalan untuk yang berwirausaha.