Curah Hujan Tinggi, Gubernur Jatim Ingatkan Masyarakat Ancaman Banjir Kiriman

MUS • Tuesday, 3 Jan 2023 - 12:23 WIB

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur  gerak cepat meninjau daerah terdampak banjir di Kabupaten Sampang, Madura.

Gubernur Khofifah menyampaikan dirinya tak memungkiri, jika saat ini intensitas hujan yang terjadi dibeberapa wilayah sangat tinggi, jika dibandingkan dengan dengan beberapa waktu sebelumnya.

"Jadi ini salah satu hal yang harus kita antisipasi bersama adalah kiriman air.  Jadi tidak semata-mata hujan di satu lokasi, tapi juga kiriman air dari hulu. Ini yang memang harus dilakukan kewaspadaan secara kolektif dari semua pihak. Jadi Forkopimda, Bupati, Kapolres, Dandim,  BPBD setempat dan tentu adalah elemen masyarakat secara kolektif melakukan mitigasi dan  kesiapsiagaan bersama," jelas Khofifah.

Oleh karena, dirinya meminta agar masyarakat menaati peringatan hidrometrologi dari BMKG untuk melakukan kewaspadaan bencana banjir di awal tahun. Apalagi, hal tersebut diperkuat dengan peringatan gelombang laut yang tinggi .

"Kebetulan gelombang di laut di bebe4apa area juga tinggi. Kemarin mungkin kawan-kawan sempat terkonfirmasi, ada kapal  dari Lamongan mau ke Kalimantan. Ada yang memang harus menunggu 7 hari. itu sesuai dengan hasil prediksi dari BMKG untuk kewaspadaan, keselamatan, keamanan seluruh penumpang," jelas Khofifah.

Dirinya mengingatkan, terkait segala sesuatu berbasis laut menurutnya haruslah sesuai dengan penyesuaian gelombang laut. Dimana dalam hal ini prediksi BMKG terkait bencana hidrometeorologi, yang  memberikan update perubahan cuaca harus mendapatkan perhatian masyarakat. 

"Rasanya tiga tahun terakhir ini harus lebih waspada, karena memang ada perubahan cuaca, perubahan iklim yang secara global, mempengaruhi kehidupan," imbuhnya.

Khofifah jug berharap surutnya banjir dapat memulihkan kembali kehidupan sosial, ekonomi, dan keagamaan di Kabupaten Sampang. Ia juga mengimbau masyarakat untuk memiliki kesadaran dan kewaspadaann kolektif atas lingkungan mereka.

"Kami bersama Pangdam dan Kapolda ingin memastikan bahwa kejadian banjir hari ini sudah bisa kita lihat telah surut, semoga kehidupan sosial, ekonomi, dan keagamaan di Kab. Sampang bisa pulih seperti semula," pungkas Khofifah.

Sementara itu Kalaksa BPBD Jatim Gatot Subroto mengatakan, adapun upaya yang telah dilakukan oleh BPBd Jatim antara lain telah melakukan assement dan melakukan koordinasi bersama dengan BPBD Kab. Sampang dan perangkat desa setempat yang terdampak.

"Sejak tanggal 29 Desember hingga saat ini kami terus melakukan pemantauan ketinggian debit air. Selain itu, kami juga telah mendirikan dapur umum di Kantor Dinsos dan PMI serta menyiagakan kendaraan mobilisasi serta peralatan untuk penanganan," ujarnya. (Her)