Ada Tarif KRL untuk Orang Kaya di 2023, Ini Penjelasan Kemenhub

MUS • Wednesday, 28 Dec 2022 - 12:29 WIB

Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan perihal tarif KRL untuk orang kaya yang akan berlaku pada 2023. Dengan demikian, akan ada dua tarif, yakni tarif KRL yang disubsidi dan tarif normal yang lebih mahal untuk orang kaya.

Kebijakan tarif KRL untuk orang kaya dan tarif KRL subsidi agar tepat sasaran yang rencananya diberlakukan pada pertengahan 2023.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjamin tarif KRL tidak akan naik hingga 2023, namun akan ada kebijakan pemberian subsidi tarif KRL tepat sasaran.

"Insya Allah sampai tahun 2023 tarif KRL tidak naik." kata Budi dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenhub, Capaian Kinerja 2022 dan Rencana Kerja Kemenhub 2023 di Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Sementara tarif KRL untuk orang kaya tidak akan ada subsidi, sehingga tarif yang dikenakan akan lebih mahal. Nantinya akan ada kartu khusus yang membedakan.

"Tapi nanti pakai kartu. Jadi yang sudah berdasi bukan apa-apa ya, (Berdasi kemampuan finansialnya tinggi) mesti bayar lain (tidak ada subsidi). Jadi sampai 2023 kita rencanakan tidak naik," kata Menhub

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal mengatakan bahwa tidak akan ada kenaikan tarif KR namun akan diganti dengan mekanisme subsidi tepat guna.

Dia mengatakan bahwa subsidi tepat guna yang dimaksud yakni pemberian subsidi bagi masyarakat tidak mampu. Nantinya pihaknya akan menggunakan data dari Kementerian Dalam Negeri untuk mengetahui siapa saja yang berhak untuk mendapatkan subsidi tersebut.

Sedangkan bagi mereka yang dianggap mampu secara finansial akan tetap membayar sesuai dengan tarif yang seharusnya dibayarkan.

"Itu subsidi tepat guna. Tarif tidak jadi naik, tapi kita makai data yang ada di Kemendagri. Jadi yang kaya ya bayar sesuai dengan harga aslinya. Dan yang kurang mampu itu yang dapat subsidi," katanya.

Lebih lanjut, Risal mengatakan bahwa rencana tersebut akan berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan dan tidak akan ada gangguan ataupun kesusahan untuk pengguna.

"Kita harapa tidak ada yang ribet. Percaya sama data kita aja ya," katanya.

Risal mengatakan bahwa rencana tersebut akan mulai diterapkan pada petengahan tahun 2023.

"Paling lambat di pertengahan semester I setelah kegiatan peresmian-peresmian. Tapi kalau bisa kita percepat ya kita percepat," katanya.