Pertumbuhan Industri 2023, Kemenperin Target Capai 5,4 Persen 

AKM • Wednesday, 28 Dec 2022 - 08:02 WIB

Jakarta - Jelang tahun 2023, Kementrian Perindustrian melakukan evaluasi dan tetapkan target yang ingin dicapai dalam pertumbuhan Industri. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan, pertumbuhan industri mencapai 5,1 persen sampai 5,4 persen pada tahun 2023. 

"Kita tetap optimis menghadapi 2023. Kami memperkirakan pertumbuhan industri manufaktur sebesar 5,01 persen pada 2022 dan pada 2023 diperkirakan tumbuh antara 5,1 persen sampai 5,4 persen," ujar Agus dalam Jumpa Pers Outlook Industri 2023 di Gedung Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Selasa (27/12).

Agus mengatakan, kondisi ini pun sejalan dengan peningkatan nilai ekspor sektor manufaktur di akhir 2022 akan mencapai US$ 210,38 miliar. Diproyeksikan pula angkanya akan mencapai kisaran angka US$ 240 miliar di 2023. Agus juga optimis, angka investasi juga akan bertumbuh.

"Dan investasi di sektor manufaktur yang tahun ini sebesar Rp 439 triliun, tahun depan kita proyeksikan sebesar Rp 460 triliun. Dan penyerapan tenaga kerja diperkirakan akan juga meningkat. Mencapai rata-rata 20 juta tenaga kerja di sektor manufaktur di 2023," kata Agus.

Lalu penyerapan tenaga kerja diperkirakan akan mencapai sebesar 19,2 juta tenaga kerja sampai 20,2 juta tenaga kerja pada 2023. Guna mencapai hal tersebut, Kemenperin menggulirkan beberapa program utama tahun depan, di antaranya Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi partner country pada Hannover Messe 2023, suatu event pameran teknologi industri terbesar dunia, pada 17 sampai 21 April 2023 di Hannover, Jerman.

“Hannover Messe 2023 tidak hanya sebagai ajang promosi bagi Indonesia, tetapi juga untuk menunjukkan kesiapan dan kapabilitas sektor manufaktur Indonesia menuju era digital. Event ini juga membuka jalan yang lebar bagi masuknya investasi ke dalam negeri maupun kemitraan pelaku industri pada jaringan rantai suplai global (global supply chain)," tuturnya.

Di sisi lain, sejak 2021 silam atau saat era puncak COVID-19, Agus mengatakan, perindustrian terus mengalami peningkatan hingga saat ini. Meski pertumbuhan di triwulan I 2022 pertumbuhan sempat menyentuh 5,47% dna turun di triwulan II dnegan hanya 4,33%, pada triwulan III kembali bangkit di 4,48%.

"Kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di triwulan III pun menyentuh hingga 16.10% atau Naik dari triwulam sebelumnya yang hanya mencapai 16,01%,” jelasnya.