Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan secara de facto Indonesia sudah keluar dari pandemi Covid-19. Namun, pencabutan status pandemi harus menunggu Organisasai Kesehatan Dunia (WHO). 

“Ini kan selalu saya katakan bahwa de facto kita ini sebetulnya sudah keluar dari pandemi. Ini tinggal, karena untuk menetapkan kapan berakhirnya pandemi itu kan keputusan dari WHO, bukan dari kita,” kata Muhadjir, di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Muhadjir meminta agar masyarakat tetap waspada karena varian-varian baru masih bermunculan meski infeksi yang ditimbulkan tidak separah virus corona di masa-masa awal. 

“Kita tentu saja tetap harus waspada karena ternyata kan juga varian-varian baru terus bermunculan kan walaupun varian baru itu sudah terbukti tidak seganas dan tidak mematikan dari varian yang awal-awal ya, tetapi juga bukan berarti kita lengah,” katanya. 

Lebih lanjut Muhadjir mengatakan kewaspadaan harus tetap ditingkatkan karena Covid-19 jauh berbeda dengan pandemi-pandemi sebelumnya. 

“Misalnya kasus flu Spanyol tahun 1917-1918 itu hanya 2 tahun dan setelah itu betul habis sampai sekarang tidak ditemukan virusnya, tetapi varian Covid-19 ini lebih cerdas, bisa mengolor-ngolor waktu sampai mendekati 3 tahun,” kata Muhadjir. 

“Ini sesuatu yang beda sama sekali dengan pandemi-pandemi virus sebelumnya yang sejenis ya, karena itu cara penanganannya, cara bersikapnya, cara mengambil keputusan, juga harus berbeda,” ujarnya.