JAKARTA - Akhir-akhir ini menjuat isu terkait upaya menduetkan Prabowo dan Ganjar Pranowo. Bahkan saat Jokowi melempar kriteria pemimpin ideol pengganti dirinya yang berambut putih dan banyak kerutan d kening, tak lama kemudian Jokowi berulang diberbagai kesempatan menyebut Prabowo termasuk dalam kriteria tersebut. Walaupun sebenarnya, publik mafhum bahwa kriteria dimaksud sangat identik dengan Ganjar Pranowo.

Direktur PT Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamied mengatakan, apa yang dilakukan oleh Jokowi tersebut menurut saya bagian dari cek ombak terkait dukungan terhadap Ganjar di satu sisi, sekaligus dia melakukan bluring effect saat menyebut Prabowo termasuk dalam kriteria tersebut. Karena reaksi keras dari internal PDIP datang saat Jokowi melempar kriteria tersebut.

"Nah apakah upaya menduetkan Probowo-Ganjar ini akan benar terwujud? menurut saya, menduetkan pasangan ini sangat besar kansnya. Dan ini menurut saya bagian dari politik jalan tengah Jokowi yang ciamik!," tegas Direktur PT Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamied atau biasa dipanggil Cak Hamied dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Menurutnya,  dorongan Prabowo untuk berpasangan dengan Ganjar bisa sedikit “mengobati” kekecewaan Mega atas Puan yang sampai saat ini tidak diterima publik dengan baik, hal ini terlihat dari surveynya yang tidak bergerak di angka nol koma. Karena Prabowo sengan sangat “mesra”dengan Megawati.

"Memasangkan Prabowo-Ganjar juga akan mempersempit bursa pencapresan, menjadi hanya 2 sampai maksimal 3 pasang calon. Dan ini sangat diperhitungkan betul oleh Jokowi, berapa bursa capres yang bagus untuk memenangkan gacoannya," kata Cak Hamied.