Survei Poltracking: Anies Unggul di DKI-Jabar, Ganjar Dominan di Jateng

MUS • Thursday, 15 Dec 2022 - 12:42 WIB

Jakarta – Anies Baswedan menjadi capres terkuat di tiga provinsi di Pulau Jawa berdasarkan survei Poltracking. Hasil itu mengemuka dalam survei di 5 Provinsi Pulau Jawa pada November 2022.

Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda menjelaskan satu persatu kekuatan elektoral para tokoh nasional di masing-masing provinsi. Anies kuat di Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Khusus DKI Jakarta dalam simulasi 3 besar, Anies Baswedan memperoleh elektabilitas sebesar 49,6%. Disusul, Ganjar Pranowo sebesar 27,5% dan di peringkat ketiga di tempati oleh Prabowo Subianto dengan elektabilitas sebesar 14,7%.

"Ini adalah potret kekuatan elektoral bakal calon presiden di Ibu kota Jakarta. Kita bisa lihat berarti, sementara Anies sebagai mantan Gubernur cukup kuat, dominan secara elektoral di Jakarta," kata Hanta dalam paparannya, Kamis (15/12/2022).

Bergeser ke Provinsi Banten dengan simulasi tiga nama, Anies Baswedan masih unggul dengan elektabilitas sebesar 47,6%. Disusul, Prabowo Subianto dengan elektabilitas sebesar 28,5% dan Ganjar Pranowo sebesar 16,1%.

"Angka ini bisa kita lihat wilayahnya Anies cukup dominan. Separuh Jakarta basis Anies, separuh pemilih Banten juga basisnya Anies," ujarnya.

Sementara, simulasi 3 nama juga dilakukan di Provinsi Jawa Barat. Hasilnya, Anies Baswedan unggul dengan elektabilitas sebesar 36,3%. Terpaut tipis di peringkat kedua nama Prabowo Subianto dengan elektabilitas 30,8% dan Ganjar Pranowo sebesar 18,7%.

"Anies Baswedan tertinggi tapi belum menjadi dominan. Belum bisa disimpulkan Jawa Barat basis Anies," tuturnya.

Untuk diketahui, Poltracking Indonesia menyelenggarakan 5 survei provinsi di Pulau Jawa (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, & Jawa Timur) pada 26 November-2 Desember 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Jumlah sampel pada setiap/masing-masing provinsi adalah 1000 responden (DKI Jakarta 1000 responden, Banten 1000 responden, Jawa Barat 1000 responden, Jawa Tengah 1000 responden, & Jawa Timur 1000 responden) dengan margin of error ±3,1% pada setiap provinsi dan tingkat kepercayaan 95%.