Jakarta - Kehadiran Palang Merah Indonesia (PMI) dalam setiap situasi darurat merupakan komitmen kemanusiaan yang harus dijaga. Tidak hanya hadir, layanan dan bantuan PMI harus cepat dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PMI Muhammad Jusuf Kalla (JK) dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Sekretaris dan Kepala Markas PMI Provinsi se-Indonesia yang digelar 12 hingga 14 Desember 2022 di Jakarta.

"Enam jam sampai  (merespon bencana) itu bukan asal bicara, ini harus diterjemahkan dalam kebijakan teknis. Mari kita perkuat dan jaga reputasi PMI," kata JK.

Respon yang cepat dan layanan yang berkelanjutan merupakan upaya PMI menjaga kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, lanjut JK, PMI harus bekerja secara profesional dan akuntabel.

"PMI ini mengelola bantuan kemanusiaan, kita di antara 'tangan di atas' dan 'tangan di bawah', sudah sepatutnya amanah," jelasnya.

Kepala Markas PMI Pusat Abdul Azis menambahkan, Rakornis Sekeretaris dan Keoala Markas PMI Provinsi se-Indonesia ini meruapakan langkah memperkuat kapasitas organsiasi PMI. Semangat yang dibawakan, kata Azis, yakni pemerataan kapasitas dan desentralisasi. Diharapkan, kegiatan ini dapat melanjutkan transformasi organisasi dalam menjaga reputasi PMI.

"Kepala markas dan sekretaris PMI merupakan kunci implementasi kebijakan organsiasi. Penguatan kapasitas dan konsolidasi  kamarkas dan sekretaris ini perlu terus dilakukan agar organisasi responsif terhadap tantangan yang berkembang," kata Azis.

Selain dihadiri kamarkas dan sekretaris PMI Provinsi seluruh Indonesia, kegiatan ini juga dihadiri Ketua Delegasi Federasi Internasional perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) serta Komite Internasional perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (ICRC).