Harga Minyak Dunia Merosot, Pemerintah Didesak Turunkan Harga BBM Bersubsidi

AKM • Tuesday, 13 Dec 2022 - 10:29 WIB

Jakarta - Seiring turunnya harga minyak dunia, anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto mendesak Pemerintah untuk segera menurunkan harga BBM bersubsidi.

"Pemerintah segera menyesuaikan harga BBM subsidi karena harga minyak mentah internasional terus anjlok mencapai USD 70 per barel," ujar Mulyanto, Jakarta, Selasa (13/12).

Menurutnya, harga BBM bersubsidi yang berlaku sekarang ini adalah berdasarkan asumsi ICP APBN Revisi tahun 2022 yang sebesar USD 100 USD per barel.  Padahal harga minyak mentah dunia sudah sangat jauh di bawah asumsi APBN 2022 tersebut.  

"Jadi sudah sewajarnya Pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar,"  kata Mulyanto. 

Mulyanto mengingatkan bahwa Pemerintah berjanji kalau harga minyak dunia turun di bawah USD 75 per barel maka harga BBM bersubsidi akan diturunkan. Jadi sekarang saat yang tepat bagi pemerintah menghitung ulang untuk segera menurunkan harga jual BBM bersubsidi. 

"Pemerintah jangan ingkar janji. Masyarakat kan tidak lupa akan janji ini," tegas Mulyanto. 

Untuk diketahui, berdasarkan data WTI tanggal 12 Desember 2022, harga minyak dunia sudah menyentuh angka sebesar USD 70 USD per barel.  Bahkan diperkirakan akan terus merosot mencapai kisaran USD 60 per barel di saat yang akan datang.  

Artinya terjadi selisih paling sedikit sebesar USD 30 USD per barel, jauh di bawah angka asumsi makro APBN Revisi tahun 2022. Sementara itu harga ICP dalam asumsi makro APBN 2023 ditetapkan sebesar USD 95 per barel.