Ada Bom Bunuh Diri di Bandung, IHSG Sesi I Anjlok Hampir 1%

MUS • Wednesday, 7 Dec 2022 - 12:31 WIB

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (7/12/2022). Indeks melemah 0,98% atau 67,48 poin ke level 6.825.

Siang ini, tercatat sebanyak 404 saham harganya turun, 154 saham naik dan 131 saham stagnan. Sementara itu, sebanyak 18,35 miliar saham diperdagangkan, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,66 triliun dan frekuensi sebanyak 759.814 kali.

Berdasarkan indeks sektoralnya, mayoritas sektor berada di zona merah, dengan sektor transportasi turun 1,89%, sektor infrastruktur turun 1,47%, sektor bahan baku turun 1,41%, sektor teknologi turun 1,19%, dan sektor keuangan turun 1,13%.

BACA JUGA: Polisi Temukan Benda Diduga Bom Kedua di Sekitar Polsek Astana Anyar

Kemudian, sektor non siklikal turun 0,89%, sektor siklikal turun 0,44%, sektor properti turun 0,25%, sektor industri turun 0,11%, dan sektor energi turun 0,01%.

Sementara itu, satu-satunya sektor yang bergerak ke zona hijau yakni sektor kesehatan, dengan kenaikan sebesar 1,25%.

Di sisi lain, Indeks LQ45 turun 1,31% ke 949, indeks JII turun 0,18% ke 586, indeks IDX30 turun 1,43% ke 495 dan indeks MNC36 turun 1,02% ke 356.

Adapun, saham-saham yang masuk dalam top gainers yakni, PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) naik 26,67% di Rp76, PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) naik 19,40% di Rp80, dan PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) naik 17,73% di Rp1.295.

Sementara saham-saham yang menempati top losers yakni, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah 6,96% di Rp107, PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) melemah 6,84% di Rp218, dan PT Tanah Laut Tbk (INDX) melemah 6,76% di Rp386.

Di samping itu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT Saraswati Indoland Development Tbk (SWID), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK).

Sebelumnya sebuah suara ledakan terjadi di sekitar Polsek Astana Anyar, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022).

"Benar ada ledakan. Tapi informasi lebih lanjut, sedang kami cek," kata Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo kepada MPI.