Sudirman Said : Perlu Politik Kerjasama dan Kerjasama Politik Hadapi Ancaman Krisis

FAZ • Friday, 2 Dec 2022 - 11:57 WIB

Jakarta - Potensi Ancaman krisis akan datang pada 2023. Ketua Institut Harkat Negeri, Sudirman Said mengatakan ancaman itu di picu tiga faktor. 

Yakni, pandemi global COVID-19 (krisis kesehatan), perubahan iklim maupun perubahan geopolitik sebagai akibat dari potensi krisis pangan, energi dan air.

Bahkan lanjut Sudirman Said, ada yang secara spesifik telah mengatakan tiga krisis, yakni energi, pangan dan keuangan.

"Berbagai analisa krisis dilontarka. Ada pula yang mengatakan sebagai krisis keamanan, ekonomi dan lingkungan," ujarnya.

Menurutnya bagi bangsa Indonesia, kesemuanya itu merupakan tantangan yang akan berpotensi menurunkan kualitas kesejahteraan umum dan pada sisi yang lain akan memicu penurunan kualitas kohesi sosial, dan berbagai dampak ikutannya, termasuk penurunan kinerja demokrasi dan hukum.

"Oleh sebab itulah, yang sangat mendesak untuk dimunculkan adalah politik kerjasama dan kerjasama politik," tegasnya.

Sudirman menjelaskan politik kerjasama adalah keinginan dari seluruh kekuatan bangsa untuk meletakkan kepentingan nasional sebagai ujung pencapaian.

Hal ini, lanjutnya akan mendorong lahirnya pemikiran dan tindakan yang sejauh mungkin mengurangi kompetisi.

Pada sisi yang lain menurut Sudirman, kemampuan untuk menemukan persamaan akan lebih mengemuka ketimbang kemampuan menemukan perbedaan.

"Kerjasama politik adalah kesadaran bahwa hanya dengan kerjasama, atau bergotongroyong, maka segala masalah bangsa akan dapat diatasi. Tentu hal ini hanya mungkin jika seluruh kekuatan politik telah membangun kesadaran bersama untuk bekerja dengan arah yang dipandu oleh kepentingan nasional," imbuh Sudirman Said

Dia menilai hanya dengan kerjasama yang didasarkan pada sikap saling menghormati dan sikap saling percaya, maka masalah-masalah yang ada dihadapan kita bersama, seperti penuntasan Pandemi Global COVID-19, pemulihan paska bencana (Cianjur), potensi krisis pangan, dan berbagai tantangan lain akan dapat diatasi.

"Kita berharap Politik ke depan adalah Politik dengan watak sosial yang tinggi dan peka atas keadaan hidup masyarakat," tutupnya.