Ingin Miliki BUMD Berkelas, TPID Kalteng Belajar dari PT Food Station Tjipinang Jaya

MUS • Thursday, 1 Dec 2022 - 12:10 WIB

Jakarta - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah berkeinginan memiliki BUMD yang berkelas seperti PT Food Station Tjipinang Jaya. 

Hal itu disampaikan oleh Sekda Kalimantan Tengah H Nuryakin saat memimpin kegiatan kunjungan kerja TPID Kalteng dalam rangka Capacity Building ke PT Food Station Tjipinang Jaya di Cipinang, Jakarta pada Selasa 29 November 2022.

Rombongan TPID Kalteng dan Magfur dari Kantor Perwakilan BI Kalteng diterima langsung jajaran Direksi PT Food Station, antara lain Direktur Utama Pamrihadi Wiraryo, Direktur Keuangan dan Umum Budi Santoso dan Direktur Operasional & Bisnis Andre Maulana, beserta jajaran yang juga turut hadir menerima kunjungan ini.

Nuryakin mengatakan, kunjungan kerja ini dimaksudkan untuk melakukan studi banding dalam rangka capacity building terkait peran BUMD Pangan dalam upaya pengendalian inflasi daerah khususnya di Provinsi DKI Jakarta, sekaligus melihat success story PT Food Station Tjipinang Jaya dalam mengelola ketahanan pangan sekaligus inflasi di DKI Jakarta.

Pamrihadi, selaku Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya dalam paparannya menyampaikan peran PT Food Station Tjipinang Jaya sebagai BUMD Pangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menegaskan, PT Food Station mengemban misi sosial sekaligus komersial dalam rangka berkontribusi untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di DKI Jakarta.

Dari sisi sosial, ujarnya, PT Food Station Tjipinang Jaya secara berkala menggelar Operasi Pasar (OP) atau program Pasar Murah setiap hari di Kelurahan, hal ini guna menjaga stabilitas harga beras di pasaran dan menekan inflasi daerah.

“Sebagai BUMD pangan sekaligus buffer stock di DKI Jakarta, kami juga sudah memasuki pasar modern dengan memperdagangkan beras merek “FS” yang kami produksi sendiri,” katanya.

Selain itu, PT Food Station, lanjut Pamrihadi, juga melakukan kerjasama antar daerah menjadi stand by buyer dan juga melakukan kerjasama budidaya dengan beberapa gabungan kelompok tani (Gapoktan ) di beberapa daerah sentra produksi.

Dengan begitu, katanya, pihaknya mampu menjaga inflasi sekaligus stabilitas harga, pasokan, maupun stok beras di DKI Jakarta.

Setelah mendengarkan paparan dari Direktur Utama PT Food Station, Rombongan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah diajak berkeliling Rice Plant Cipinang yang merupakan lokasi produksi dan pergudangan yang dimiliki oleh PT Food Station Tjipinang Jaya.

“Setelah mendengarkan paparan dan berkunjung ke Rice Plant Cipinang kami termotivasi untuk memiliki BUMD sekelas Food Station, ujar Nuryakin.