Bantu Masyarakat Miskin, UNIB Minta Kuota KIP Kuliah Ditambah

AKM • Thursday, 1 Dec 2022 - 07:51 WIB

Bengkulu - Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah memberikan manfaat bagi masyarakatt miskin untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan Tinggi. KIP kuliah yang dikembangkan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) telah diterapkan di Perguruan Tinggi termasuk di Universitas Negri Bengkulu (UINB).

Pimpinan Tinggi Pratama pada Biro Perencanaan, Pembelajaran dan Kemahasiswaan UNB Ir. Titin Rahmawati, MSi menyatakn KIP kuliah menjadi sarana bagi masyarakat miskin untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“ Sangat membantu masyarakat miskin untuk lanjutkan pendidikan dai masyarakat yang memiliki latar belakang dan status miskin,” ujar Titin, di kampus UNB, Bengkulu, Rabu (30/11).

Menurut Titin, kehadiran KIP kuliah mendapatkan sambutan secara luas di masyarakat,bahkan melebihi kuota yang disediakan. Hal ini membuat seleksi yang dilakukan lebih ketat dan teliti dalam memilih masyarakat calon mahasiswa yang  sangat membutuhkan.

“Dari yang mendaftar diatas 1300 orang lebih, kami hanya bisa menerima 732 orang.  Padahal dari data  mereka yang tidak diterima juga sangat layak mendapatkan KIP kuliah,”  ungkapnya. 

Titin berharap pemerintah dapat menambah kuota masyarakat miskin untuk mendapatkan KIP Kuliah di Bengkulu.

“‘Semua bisa terakomodir jika pemerintah menambah kuota hingga 1500 orang,” harapnya.

Titin menambahkan Begkulu menjadi daerah yang saat ini masih termasuk daerah miskin.

“Bengkulu termasuk daerah miskin yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah termasuk penambahan kuota KIP kuliah," tandasnya

Sementara itu, salah satu mahaiswa kedokteran  UNB Rahma Adelia merasakan  manfaatnya KIP kuliah.

“ Saya tidak mungkin melanjutkan perguruan tinggi jika tidak mendapatkan KIP  kuliah,” jelas Rahma.

Rahma mengatakan keluarganya berlatar belakang miskin dan orang tua memiliki penghasilan rendah.

“lBapak saya hanya pedagang dan ibu hanya ibu rumah tangga," ungkapnya. 

Rahma  harus berhemat dengan uang yang di dapat dari KIP kuliah agar dapat bertahan dan berharap KIP kuliah tetap ada.

Rahma menambahkan dirinya harus belajar serius agar tetap dapat kuliah dan mendapatkan IPK tinggi, 

"IPK saya 3,96 dan terus tetap dipertahankan,” tandasnya.