Rayakan Hari Guru Nasional 2022, Komunitas Guru Satkaara Berbagi Tingkatkan Literasi Menulis

MUS • Monday, 28 Nov 2022 - 14:29 WIB

Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh tepat pada 25 November 2022, Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB) bersama Rumah Guru BK (RGBK) menggelar rangkaian pelatihan berupa kelas penulisan bagi para Guru anggota KGSB. Rangkaian pelatihan ini dilakukan secara daring dan berlangsung dari 26 November 2022 hingga 10 Desember 2022.

Dalam Kurikulum Merdeka terdapat enam kemampuan literasi dasar yang harus dikuasai oleh siswa dan menjadi tuntutan kompetensi. Enam literasi dasar tersebut adalah Literasi Baca Tulis, Literasi Numerasi, Literasi Sains, Literasi Digital, Literasi Finansial, serta Literasi Budaya dan Kewargaan.

Keenam literasi ini secara tidak langsung juga harus dikuasai oleh para Guru agar dapat secara langsung mengajarkannya kepada Siswa.

Secara umum Guru menggunakan dua keterampilan dalam berkomunikasi dengan para siswanya.

Pertama adalah keterampilan berbicara yang digunakan untuk menjelaskan materi pelajaran, memberikan motivasi, dan sebagainya. Kedua adalah keterampilan menulis yang digunakan untuk menulis materi dan bahan ajar untuk para murid.

Namun masih ada guru yang mengartikan keterampilan menulis sebagai menulis biasa, seperti menulis materi di papan tulis yang biasanya terdiri dari poin-poin penting atau menulis jurnal. Padahal peran keterampilan menulis lebih dari itu.

Berdasarkan survey yang dilakukan sebelumnya kepada anggota KGSB, sebanyak 96,8% berminat untuk meningkatkan kemampuan menulisnya melalui pelatihan yang intensif.

Terlebih, 70% Guru anggota KGSB memilih tulisan non fiksi sebagai materi pelatihan penulisan. Terkait output yang ingin dihasilkan, 73,3% anggota ingin mengikuti pelatihan penulisan guna menunjang pekerjaan sebagai Guru.

Berangkat dari kebutuhan tersebut, diadakanlah Kelas Penulisan KGSB Batch 1 sebagai apresiasi kepada para Guru anggota KGSB. Rangkaian kelas penulisan ini dimulai dengan pendaftaran yang mewajibkan calon peserta untuk mengirimkan tulisan opini bertemakan Merdeka Belajar.

Selanjutnya peserta terpilih mengikuti pertemuan pertama untuk pembekalan penulisan esai secara daring pada Sabtu, 26 November 2022. Konsultasi melalui Grup WhatsApp pada Jumat, 2 Desember 2022. Serta diakhiri dengan pertemuan presentasi dan evaluasi secara daring kedua pada Sabtu, 10 Desember 2022.

Struktur kelas penulisan ini dirancang berjenjang mulai dari assessment kemampuan menulis melalui tulisan yang dikirimkan calon peserta pelatihan, pembekalan materi, praktik mandiri, pendampingan, hingga evaluasi dan presentasi. Materi yang diberikan selama kelas pelatihan ini setara dengan 44 Jam Pelajaran (JP).

Founder KGSB, Ruth Andriani mengatakan bahwa pelatihan menulis secara intensif ini bertujuan untuk menghasilkan karya terbaru dari anggota KGSB.

“Setelah sebelumnya KGSB menerbitkan buku ajar dari salah satu anggota KGSB, kelas penulisan ini merupakan seleksi untuk tulisan-tulisan yang akan kami terbitkan dalam sebuah buku antologi kisah inspiratif dari praktik baik para anggota KGSB. Kumpulan tulisan tersebut mengenai praktik baik anggota guru KGSB dalam melakukan inovasi dan kreativitas mewujudkan merdeka belajar. Diharapkan kumpulan tulisan tersebut menjadi inspirasi bagi rekan Guru lainnya di luar sana untuk melakukan praktik baik," ujar Ruth.

Widyaiswara Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat, Kemendikbudristek RI serta Founder Rumah Guru BK, Ana Susanti mendukung dan menyambut baik program Kelas Penulisan KGSB ini.

Dalam sambutannya, Ana menyampaikan bahwa sangat penting bagi seorang guru memiliki keterampilan menulis yang baik agar hasil tulisan dapat lebih kreatif dan diminati. 

“Penyusunan kata demi kata juga perlu diperhatikan agar tulisan yang dihasilkan tidak hanya sekedar tulisan tanpa arti. Dengan menulis, Guru juga dituntut untuk rajin membaca, sehingga melalui keterampilan membaca dan menulis akan meningkatkan kualitas Guru sebagai pengajar," ungkap Ana.

Kelas Penulisan KGSB Batch 1 menghadirkan Titik Kartitiani sebagai fasilitator profesional yang berpengalaman kurang lebih 20 tahun di dunia penulisan. Titik adalah seorang jurnalis senior, pembicara aktif dalam kegiatan penulisan, serta penulis dengan berbagai penghargaan nasional.

Pada kesempatan ini, Titik membimbing para anggota KGSB untuk membuat tulisan berbentuk opini dan esai populer bertemakan ‘Inovasi dan Kreativitas Guru dalam Mewujudkan Merdeka Belajar’.

Dalam sesi pembekalannya, Titik menekankan pentingnya membaca untuk membuat tulisan yang baik.

“Memperkaya referensi bacaan adalah kunci dalam menulis. Semakin banyak ragam bacaan yang kita baca, semakin banyak diksi yang dapat kita serap. Kekayaan diksi ini yang akan membuat proses penulisan menjadi lebih mudah dan mampu memunculkan ide-ide kreatif," papar Titik. 

Salah satu anggota KGSB yang terpilih untuk mengikuti Kelas Penulisan KGSB Batch 1 ini yaitu Guru Bahasa Inggris SMKN 2 Bangkalan, Finalia Meiriana merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini.

"Alhamdulillah Kelas Penulisan KGSB Batch 1 ini banyak memberikan ilmu baru di dunia penulisan. Walaupun masih tahap awal atau pembekalan, peserta sudah diminta membuat tulisan spontan dengan waktu terbatas. Ini memaksa kita mau tidak mau harus bisa menulis. Penyampaian materi oleh fasilitator sangat menarik karena setiap teori dilanjutkan dengan praktik," ungkap Finalia.

Tentang Satkaara Berbagi

Merupakan program inisiatif dari PT Cetta Satkaara sebagai perwujudan nilai Care and Respect yang dilahirkan dari keinginan tiap individu di Satkaara untuk saling berbagi dengan sesama.

Satkaara Berbagi diselenggarakan secara berkala setiap tahunnya mulai dari 2014 yang menyasar pada program pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan lingkungan hidup. Pada 2021 Berbagi menginisiasi program bagi tenaga pendidik dengan dibentuknya Komunitas Satkaara Guru Satkaara Berbagi.

Tentang Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB)

Merupakan wadah beranggotakan guru setingkat Paud/TK, SD-SMA sederajat dari seluruh provinsi di Indonesia. KGSB diresmikan pada 18 Desember 2021 dan menjadi bagian dari program Satkaara Berbagi yang salah satunya berfokus pada kontribusi di bidang pendidikan.

Saat ini terdapat lebih dari 500 guru dari tingkat PAUD hingga SMA Sederajat, bahkan Perguruan Tinggi dari 32 provinsi di Indonesia serta Timor Leste.

Program dari KGSB meliputi kegiatan pengembangan diri berupa seminar dan pelatihan bagi tenaga pendidik yang dilakukan regular setiap bulannya. KGSB mengusung filosofi berbagi yaitu dari dan untuk guru yang diharapkan mampu berdampak serta bernilai bagi dunia pendidikan yang lebih baik di masa depan. (Mar)