Medan - Guna meminimalisir aksi tawuran antar sesama pelajar, Polrestabea Medan akan berkolaborasi bersama Pemko Medan dengan menggandeng Dinas Pendidikan Kota Medan.

Pernyataan itu disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Valentino Alfa Tatareda, Minggu (27/11/2022) disela konferensi pers pengungkapan kasus penganiayaan secara bersama-sama hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Orang nomor satu di Mapolrestabes Medan ini mengatakan kolaborasi untuk antisipasi tawuran antar pelajar dilakukan lewat sosialisasi ke sekolah-sekolah di Kota Medan.

"Pelaksanaan yang dilakukan bersama Pemko Medan yaitu dengan melakukan sosialisasi berupa pembinaan terhadap siswa/pelajar dengan menyambangi sekolah sekolah di Kota Medan," ujar Kombes Pol Valentino.

Sambung Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, pelaksanaan kolaborasi bersama Dinas Pendidikan Kota Medan bertujuan meningkatkan pemahaman akan dampak yang merugikan diri sendiri.

"Polrestabes Medan akan mengandeng Pemko Medan dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Medan, perkumpulan/gabungan Ikatan Motor Indonesia, pihak sekolah yang turut melibatkan para siswa/pelajar," terang Kombes Pol Valentino.

Dalam kasus penganiayaan secara bersama-sama hingga menyebabkan satu pelajar meninggal dunia ini polisi mengamankan 46 orang pelaku, 8 diantaranya dijerat dengan Pasal 170 ayat 3 sub a 351 KUHPidana. (Har)