Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya mendapatkan Penyertaan Modal Daerah (PMD) sebesar Rp 324,6 miliar di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2023 yang telah disetujui DPRD pada Jumat (25/11) dini hari.

“PMD kami sesuai usulan disetujui Rp 324,6 miliar, kata Direktur Utama PAM Jaya Arif Nasrudin kepada wartawan setelah menutup Media Gathering PAM Jaya dengan Balkoters, Jumat (25/11) siang.

Arif menjelaskan, PMD ini nantinya akan digunakan untuk Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ciliwung Tahap II, pemasangan Sambungan Baru Pelanggan Jatiluhur Karian Tahap I, serta Studi dan Program Penurunan NRW Tahap I.

“PMD ini juga akan kita gunakan untuk optimalisasi IPA SWRO Kepulauan Seribu, Pembangunan Kios Air dan Pembelian Mobil Tangki Tahap 3, Pelayanan Air Bersih di Kampung Prioritas Tahap 2, serta Pembangunan Sentra Pelayanan,” ungkapnya.

Arif juga mengatakan, bahwa PMD tersebut diharuskan dapat terserap atau digunakan dalam waktu satu tahun. Dengan kata lain, program-program tersebut di atas mesti tuntas tahun 2023 mendatang.

“Untuk itu, kami akan bekerja ekstra keras menjawab kepercayaan yang diberikan,” janjinya.

Ia sudah mewanti-wanti kepada seluruh jajaran PAM Jaya agar dalam menjalankan roda perusahaan yang ada di bawah BUMD, tidak boleh semata-mata hanya untuk urusan profit atau keuntungan.

“Air ini harus bisa diakses oleh seluruh masyarakat Jakarta karena menjadi kebutuhan yang sangat penting,” tegasnya.