Bersama Millenial di Kabupaten Bima, BPDPKS dan DPR RI Kampanyekan Sawit Baik

FAZ • Friday, 25 Nov 2022 - 13:47 WIB

Jakarta - Indonesia merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, namun masih banyak sentimen negatif yang ditujukan kepada sawit Indonesia. Hal ini lah yang harus dipahami anak muda Indonesia sebagai penerus untuk terus bisa mengetahui manfaat sawit dan melawan sentimen terhadap sawit.

Hal itu disampaikan H. M. Syafruddin, ST, MM anggota Komisi 4 DPR RI saat membuka Sosialisasi dan Expo Sawit Baik 2022 di Hotel Marina Inn, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu (23/11/2022)

Acara ini diselenggarakan berkat kerja sama yang baik antara Anggota Komisi IV DPR RI, H. M. Syafruddin, ST., MM. dengan Jaringan Indonesia Muda atau JIM selaku penyelenggara dan didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS selaku pendukung pendanaan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima, Ir H Muhammad Natsir berharap kegiatan ini akan menjadi momentum agar pemuda dan pemudi Bima bisa belajar bahwa sawit merupakan sumber ketahanan pangan Indonesia.

"Forum-forum ini sangat diperlukan anak muda di tengah krisis pangan yang melanda dunia, sawit bisa komoditas andalan pangan Indonesia, terima kasih terhadap BPDPKS yang memfasilitasi kegiatan bermanfaat ini," ujarnya.

Direktur Utama BPDPKS yang diwakili Aida Fitria, Kepala Divisi Lembaga Kemasyarakatan dan Civil Society, menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk berperan dalam sinergi kampanye sawir baik di daerah Provinsi NTB.

"Walaupun di NTB tidak ada sawit, namun manfaat sawit turut dirasakan masyarakat, ini harus diketahui terutama untuk para millenial," ujarnya.

Sedangkan Akademisi Muda Universitas Teknologi Sumbawa, Nurul Amri Komarudin, M.Si menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk bertambahnya ilmu bagi anak muda Bima untuk mengetahui lebih luas  peluang dan tantangan pengembangan sawit di Indonesia.

"Kegiatan ini mendorongnya pengetahuan baru tentang kelapa sawit yang mungkin masih asing bagi para pemuda di NTB, kita bicara peluang dan tantangan sawit sampai hilirisisasi sawit," katanya.

Ketua Harian Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (Aspekpir), Juwita Yandi menyampaikan dengan adanya sosialisasi ini, anak muda dapat mengetahui produktifitas sawit yang luar biasa dan sangat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat-masyarakat di daerah penghasil sawit.

"Produktifitas sawit harus ditingkatkan di Indonesia, bahkan bukan tidak mungkin NTB akan ada perkebunan kelapa sawit dengan potensi lahan dan sumber daya manusia yang bagua," jelasnya.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh para anak muda baik petani muda maupun mahasiswa di Kabupaten Bima, salah satu anak muda yaitu Said, menyampaikan apresiasi penuh terhadap BPDPKS yang mendukung acara sosialisasi ini.

"Terima kasih kami sampaikan terhadap BPDPKS, dan Pak H. M. Syafruddin. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para anak muda di Bima, karena dibandingkan sektor lain, sawit belum ada di NTB. Ini memberikan tambahan pengetahuan bagi kami," ungkapnya.