Momentum Hari Pahlawan, Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Teladani Semangat Arek-aek Suroboyo

MUS • Thursday, 10 Nov 2022 - 14:16 WIB

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Hari Pahlawan dengan meneladani keberanian para syuhada Arek-arek Suroboyo dan Jawa Timur dalam epos besar Pertempuran 10 November 1945.

Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat Jatim untuk memiliki mental memberi yang terbaik bagi bangsa dan negara. Dimana mental itu dibentuk melalui edukasi spiritual, edukasi sosial, politik dan juga kebudayaan. 

“Mengapa edukasi mau memberi dan bersungguh-sungguh dalam ikatan kebangsaan menjadi penting. Karena meskipun manusia memiliki kecenderungan pada kebaikan, cenderung pada tindak kepahlawanan, dan mengutamakan kebaikan bersama  sebagai fitrah manusia, namun kesemua itu tidak bersifat taken for granted,” kata Khofifah usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (10/11) pagi

“Nilai-nilai dan karakter kepahlawanan dan kebaikan harus dirawat, dipupuk dan dijaga oleh pendidikan yang berorientasi memajukan karakter bangsa. Pendidikan yang bertujuan pada pemuliaan kemanusiaan, budi pekerti dan akhlakul karimah,” ujarnya.

Lebih lanjut menurutnya,  setiap orang memiliki tugas untuk mengedukasi. Termasuk mengedukasi diri sendiri, keluarga dan lingkungan.

"Bagaimana kita mengedukasi untuk bisa memberikan keteladanan, kemudian karakter kepahlawanan dan semangat yang bisa memberikan penguatan bagaimana Jawa Timur gagah dan perkasa," katanya

Khofifah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Peringatan Hari Pahlawan sebagai momentum untuk bangkit dan bersatu menghadapi ancaman dan tantangan global.

Menurut Khofifah pahlawan seringkali lahir di masa yang sulit. Ketika ada tekanan besar dan kondisi buruk, ada orang-orang yang mau merelakan diri untuk bekerja lebih dari biasanya, terutama untuk memperbaiki keadaan. 

“Inilah mental kepahlawanan. Ketika kita bekerja lebih dari pada seharusnya, berusaha memimpin perubahan, dan mengatasi kesulitan yang menjadi problem bersama,” katanya.

Khofifah juga mengajak seluruh masyarakat untuk semakin memperkuat persatuan dan kesatuan. Yakni dengan saling bahu membahu dan bergotong royong menyelesaikan beragam persoalan bangsa secara bersama-sama. 

“Setiap melewati tantangan besar di situlah kita tumbuh menjadi lebih hebat dan lebih kuat. Namun, tantangan global ini tidak hanya mendorong kita untuk pulih dan bangkit saja, tapi segala daya upaya yang kita miliki harus kita maksimalkan,” imbuhnya.