Kolaborasi Stafsus Jokowi, PJ Gubernur dan Dirut Timah Kurangi Angka Pengangguran di Bangka Belitung

FAZ • Wednesday, 9 Nov 2022 - 19:57 WIB

Jakarta - Pusat Inovasi dan Kewirausahaan Masyarakat (PIKM) pertama dan satu-satunya di Provinsi Bangka Belitung diluncurkan di Kota Pangkal Pinang, tepatnya di Graha Timah,  Rabu (9/11/2022),  dihadiri kurang lebih 600 partisipan Dengan mengandeng puluhan kampus dan sekolah di Bangka Belitung. PIKM ini akan melatih kurang lebih 3,000 anak muda di Provinsi ini untuk menjadi Pelaku UMKM, Digital, dan Ekonomi Kreatif, dan diharapkan akan mengurangi angka pengangguran secara signifikan.

Dengan didukung oleh PT Timah, BRI, Pijar Foundation dan Pemda Bangka Belitung, PIKM ini dibangun atas kolaborasi Staf Khusus Presiden Joko Widodo bidang Pendidikan dan Inovasi: Billy Mambrasar,  Ridwan Djamaludin (PJ. Gubernur Bangka Belitung), dan Achmad Ardianto (Dirut PT Timah).

“Kami bertiga ikut berpartisipasi mencapai visi Presiden Jokowi dalam mendorong 30 Juta Pelaku UMKM Go Digital di tahun 2030, dan melatih 9 juta talenta digital dari kalangan anak muda, dan program ini bukti nyata dukungan kami kepada beliau dan kepada Indonesia”, Ujar Billy Mambrasar yang merupakan Staf Khusus Presiden milenial yang berasal dari Papua ini dalam rilis tertulis yang diterima.

Adapun sebelum menjadi PJ Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaludin menjabat sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak tahun 2020. Sebelumnya, dia berkarir di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) serta Badan Pengkajian Penerapan Teknologi. Dalam kedua jabatan sebelumya, Ridwan telah aktif mendorong transformasi sektor Energi dan Tambang untuk mendukung diversifikasi ekonomi di wilayah seputar tambang, melalu investasi di sektor UMKM dan ekonomi kreatif lainnya.

Sementara itu, yang sebelum menjabat sebagai Dirut PT Timah, merupakan Direktur Utama PT Garam (Persero). Sebelum di PT Garam, dia pernah menjadi Direktur SDM PT Freeport Indonesia (PTFI) sejak 2017 hingga 2020 serta Direktur SDM PT Antam Tbk pada 2008. Ahmad telah malang melintang dalam menyusun strategi CSR dan keberlanjutan perusahaan yang dipimpinnya untuk mendukung pengembangan UMKM dan Digital. PT Timah, diketahui telah berinvestasi di lebih dari 3,000 UMKM di Bangka Belitung, hingga tahun 2022 ini.

Serupa dengan Achmad dan Ridwan, Billy Mambrasar  sebelum mengundurkan diri dari Yayasan Kitong Bisa yang dibentuknya sejak tahun 2009, telah melatih ribuan talenta UMKM, Digital, dan Ekonomi di Indonesia Timur. Setelah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden, atas arahan Jokowi, Billy telah mendirikan Pusat Inovasi dan Kewirausahaan di 7 Provinsi di Seluruh Indonesia, dan telah melatih lebih dari 21,000 talenta muda Indonesia, dalam sektor UMKM, Digital, Ekonomi Kreatif, dan Pertanian. 

Adapun PIKM ini merupakan salah satu strategi nasional Presiden Joko Widodo, melalui Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan dan Inovasi, Billy Mambrasar, untuk meningkatkan jumlah pelaku usaha serta mengembangkan talenta digital di seluruh Indonesia. PIKM ini telah hadir di 6 provinsi lainnya yakni Papua, Papua Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Barat, serta Bangka Belitung sebagai provinsi ke-tujuh.

“Apalagi data BPS terbaru menunjukkan bahwa angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Bangka Belitung itu terendah se-Indonesia. Hanya 15,27% dari usia produktif 18-24 tahun yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan selebihnya memilih bekerja bahkan menikah dini. PIKM diproyeksikan menjadi upaya kita bersama meningkatkan kapasitas SDM guna mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas,” Ungkap Billy Mambrasar di Pangkal Pinang, Rabu (9/11/2022).

*Misi Kehadiran PIKM*
PJ Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan, pihaknya berharap, kehadiran PIKM bisa merubah pola pikir masyarakat di provinsinya, terutama generasi muda, agar terus melanjutkan pendidikan sehingga bisa membangun diri, keluarga, dan provinsi tersebut dengan lebih baik.

Achmad Ardianto, Dirut PT Timah mengatakan, PIKM adalah bentuk nyata dari era kolaborasi saat ini dalam menuntaskan masalah riil kemasyarakatan. Perusahaan takkan bisa membereskan problematika riil sekitar tanpa ada sokongan unsur pentahelix, yakni pemerintah, komunitas, universitas, dan media massa.

“Bagi saya, PIKM ini juga bentuk solusi untuk masyarakat yang under privilege tapi ingin meningkatkan taraf hidupnya melalui Pendidikan. PIKM mampu bekerjasama dengan penyedia modul pendidikan online terbaik tanpa membebani keuangan masyarakat,” tambah Billy Mambrasar.

PIKM sendiri akan bekerjasama dengan dua penyedia modul online learning mutakhir dan terbaik dari Pijar Foundation dan Pijar Mahir PT Telkom. Cukup bermodal smartphone dan jaringan internet, peserta akan belajar daring metode terbaru seperti design sprint, business model canvas, digital marketing, content creator, dan seterusnya.

PIKM akan memastikan akses pelatihan kewirausahaan dan digital tidak hanya akan berada di seputar pulau jawa saja, tapi menjangkau hingga wilayah-wilayah terluar Indonesia dan menciptakan 96.000 pekerjaan per tahun

Billy mengatakan, kolaborasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perusahaan Swasta, dan Yayasan (Nonprofit) seperti ini, sagat penting untuk mendorong kemajuan Indonesia di berbagai sektor. Ini akan membantu meringankan beban pemerintah, dalam menyelesaikan aneka tantangan kemasyarakatan di Indonesia.

Presiden Jokowi sejak pemerintahannya di Periode Kedua, terus menggulirkan berbagai program untuk mendorong pengembangan SDM Indonesia, dalam rangka menuju Indonesia Emas di tahun 2045. Peluncuran PIKM di seluruh Indonesia, dalam rangkaian strategi transformasi digital dan ekonomi Indonesia, adalah salah satu strategi yang diusulkan.