Aksi Heru Bersih-Bersih Kota Disebut Upaya Bangun Peradaban Ekologi Jakarta

FAZ • Wednesday, 9 Nov 2022 - 08:11 WIB

Jakarta - Aksi bersih-bersih kota yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beserta jajaran mengundang simpatik dan dukungan berbagai kalangan lantaran aksi tersebut dianggap sebagai terobosan dalam menciptakan lingkungan Jakarta yang sehat.

Peneliti GMT Institute Jakarta, Agustinus Tamtama Putra menilai bahwa yang dilakukan Heru Budi merupakan upaya membangun mentalitas dan peradaban dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan ekologi Jakarta yang sehat.

"Ini tentu saja bukan hanya sekedar bersih-bersih semata, melainkan berkaitan dengan dimensi ekologis dan seyogyanya mengutamakan sanitas. Lingkungan dan kota yang bersih akan menjadi tempat yang sehat untuk kehidupan," kata Agustinus Tamtama Putra di Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Menurut pakar kebijakan publik yang akrab disapa Tamtam ini, perilaku membuang sampah sembarangan bukan komedi, melainkan tragedi. Sebab, kata Tamtam, pada titik itu telah terjadi degradasi moral dan mental.

“Mari membayangkan, momen ketika seseorang membuang sampah. Orang tersebut tidak lagi peduli akan orang lain dan lingkungannya. Dengan angkuh dan tentu saja acuh tak acuh, yang bersangkutan menjadi egois dan kejam. Ini soal mentalitas," ujarnya.

Sebelumnya, Heru Budi Hartono menyampaikan bahwa kegiatan bersih-bersih akan terus digencarkan di seluruh penjuru Jakarta. Heru juga meminta dukungan dari semua elemen masyarakat, salah satunya dengan ikut menjaga kebersihan dan saling menegur jika ada yang membuang sampah sembarangan.

Tamtam menjelaskan, membuang sampah sembarangan bukan hanya sekedar menggerakkan tangan tangan untuk membuang sampah, namun menyangkut disposisi batin yang sudah melemah, atau sense of ecology orang tersebut sudah memudar.

"Inilah yang dimaksud dengan degradasi moral. Orang tersebut bertindak semaunya tanpa peduli. Ketidakpedulian inilah yang menurut Elie Wiesel merupakan kriminalitas yang paling besar, The greatest crime is indifference," tegasnya.

Atas hal itu, lanjut Tamtam, upaya Heru Budi Hartono melakukan bersih-bersih kota merupakan hal yang sangat penting lantaran bukan hanya sekedar aksi yang terlihat oleh mata, melainkan upaya ekologis untuk membina mental dan peradaban.

"Ini saya kira berangkat dari kecintaan dan perhatian beliau juga terhadap perihidup rakyat Jakarta bahwa bersih-bersih yang dilakukan oleh Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, merupakan aksi yang lebih dalam demi peradaban ekologis yang lebih baik," pungkasnya.